Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bentrok, Konvoi Militer AS-Rusia Tabrakan

Bentrok, Konvoi Militer AS-Rusia Tabrakan Kredit Foto: Rusvesna.su
Warta Ekonomi, Washington -

Sejumlah tentara Amerika Serikat (AS) terluka dalam tabrakan dengan konvoi militer Rusia di Suriah timur pada Selasa waktu setempat.

Sejumlah pejabat AS mengatakan bahwa insiden itu terjadi ketika salah satu kendaraan Rusia tampaknya sengaja bertabrakan dengan kendaraan Amerika. Insiden ini menyebabkan sejumlah tentara AS menderita cedera seperti gegar otak. Laporan awal menunjukkan sebanyak empat tentara AS mungkin terluka.

Baca Juga: Didekati Trump, Erdogan Siap Bahas Mediterania

Para pejabat mengatakan helikopter militer Rusia terbang rendah dan cepat di atas daerah itu dalam taktik yang sering digunakan oleh pasukan militer untuk mencoba membubarkan personel di darat.

Para pejabat itu mengatakan meskipun pemimpinan militer AS di tingkat tertinggi telah mengetahui insiden tersebut, Pentagon masih belum secara terbuka mengakui bahwa tentara Amerika terluka.

Beberapa pejabat AS yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa Gedung Putih mencegah Pentagon untuk secara terbuka mengonfirmasi insiden di Suriah.

Seorang pejabat AS mengatakan ada draf pernyataan dari militer tentang insiden itu tetapi pada akhirnya tidak ditandatangani oleh Gedung Putih.

Pejabat tersebut menjelaskan bahwa alasan kehati-hatian dari Gedung Putih tidak jelas, meskipun mengatakan kemungkinan para pejabat menginginkan waktu untuk membahas situasi tersebut dengan rekan-rekan Rusia.

Keengganan untuk mengeluarkan pernyataan tentang insiden itu muncul ketika pemerintahan Trump telah menarik perhatian atas apa yang dikatakan banyak orang sebagai keraguannya ketika mengutuk Moskow atas masalah-masalah seperti campur tangan dalam pemilu 2016 dan dilaporkan membayar insentif kepada militan yang terkait dengan Taliban untuk menargetkan pasukan AS di Afghanistan.

Terkait hal ini, seorang juru bicara Pentagon, Jessica McNulty mengatakan kepada CNN bahwa penundaan mengomentari insiden itu disebabkan oleh fakta bahwa Departemen Pertahanan sedang mengoordinasikan tanggapan dengan Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: