Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

H+2 Arcandra Tahar Komandoi PGN, Saham PGAS Bikin Investor Mupeng!

H+2 Arcandra Tahar Komandoi PGN, Saham PGAS Bikin Investor Mupeng! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua hari sejak penetapan Arcandra Tahar sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada Selasa (21/01/2020) lalu, perhatian publik terhadap saham bersandi PGAS ini belum juga surut. Dilansir dari RTI, saham PGAS yang mulai menunjukkan tren kenaikan sejak awal perdagangan bursa Kamis (23/02/2020) memicu aksi ambil untung oleh investor.

Baca Juga: Tak Berpengalaman, Irfan Setiaputra: Rasanya Disunting Erick Thohir Jadi Dirut Garuda Itu. . . .

Baca Juga: Rupiah Galak! Dolar AS Kalah Telak, Global Terbelalak!

Kala pembukaan pasar, saham PGAS dibanderol dengan harga Rp1.910 per saham dan terus bergerak ke Utara hingga menembus level tertinggi di Rp1.935 per saham. Dengan bayang-bayang aksi profit taking, pergerakan harga saham PGAS mulai melandai dan hingga pukul 11.39 WIB, saham PGAS terapresiasi 0,26% ke level Rp1.915 per saham.

Asal tahu saja, lebih dari sepekan terakhir, saham PGAS bergerak dengan tren melemah hingga -5,67% dalam sepekan atau setara dengan -12,56% dalam sebulan ke belakang. Itu artinya, hari ini menjadi perdagangan pertama, di mana saham PGAS kembali bertenaga. 

Baca Juga: Good Job! Arcandra Tahar Jadi Komisaris Utama, Ini Lho Pasukan Baru PGN!

Bak tak ingin kehilangan momen, pelaku pasar pun bergegas untuk melepas saham PGAS dan menarik cuan dari hasil jual saham tersebut. Bursa mencatat, jelang akhir sesi I, nilai asing jual bersih atas saham PGAS telah mencapai Rp4,26 miliar atau setara dengan Rp12,50 miliar dalam sepekan.

Aktivitas perdagangan saham PGAS meliputi 2.544 kali transaksi atas 7,72 juta saham dan membukukan nilai transaksi harian sementara ini sebesar Rp14,83 miliar.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: