Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Protokol Kesehatan, Grab-Gojek Gandeng Lifebuoy

Perkuat Protokol Kesehatan, Grab-Gojek Gandeng Lifebuoy Kredit Foto: Selular.id.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikator Grab dan Gojek kembali memperbarui protokol kesehatan dalam layanan antar-jemput mereka dengan menggandeng brand dari PT Unilever Indonesia Tbk, Lifebuoy.

Mulai bulan Juni 2020, Unilever dan Grab telah mendistribusikan Lifebuoy Hand Sanitizer Skin Immunity Boosting secara gratis kepada sekitar 11 ribu armada GrabCar Protect di 15 kota untuk makin meningkatkan keamanan dan kebersihan dalam berkendara.

Baca Juga: Gandeng Gojek, PeduliLindungi Diunduh 82 Ribu Kali dalam Seminggu

Inisiatif ini bertujuan mendukung GrabProtect yang telah diluncurkan dengan fitur keamanan terbaru, peralatan kebersihan, serta kebijakan keamanan terbaru, termasuk pemasangan partisi plastik antara pengemudi dan penumpang untuk melindungi risiko penyebaran.

Dengan hadirnya GrabBike Protect yang bisa beroperasi di beberapa lokasi zona hijau, Unilever juga akan melengkapi lebih dari 4 ribu armada GrabBike Protect tersebut dengan Lifebuoy Hand Sanitizer. Ke depannya, pembagian hand sanitizer akan terus ditambah sesuai dengan jumlah armada GrabProtect yang terus meningkat.

Serupa dengan Grab, setelah menyediakan fasilitas sekat pelindung yang membatasi pengemudi dan penumpang di layanan GoCar, kali ini Gojek melengkapi puluhan ribu armada GoCar dengan Lifebuoy Skin Immunity Boosting Hand Sanitizer.

"Kerja sama dengan Lifebuoy menjadi salah satu wujud kolaborasi untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19," ujar Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7/2020).

Layanan antar-jemput atau ride hailing menjadi salah satu layanan cukup signifikan dalam membantu kedua perusahaan berkembang. Selama pandemi, kedua perusahaan benar-benar harus mengencangkan ikat pinggang kala pembatasan sosial memaksa layanan antar-jemput berhenti beroperasi untuk sementara.

Pandemi juga memukul lini bisnis dari kedua perusahaan. Keduanya sudah melakukan pengurangan jumlah pegawai.

Dengan dimulainya adaptasi normal baru, layanan antar-jemput kembali menjadi ajang tempur keduanya dengan penyesuaian baru terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: