Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gajah Tunggal Masuk Keranjang Lo Kheng Hong, Nasibnya Berubah Drastis!

Gajah Tunggal Masuk Keranjang Lo Kheng Hong, Nasibnya Berubah Drastis! Kredit Foto: Sudut Energi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lo Kheng Hong kembali membuat gempar pasar saham usai namanya terkuak sebagai salah satu pemegang saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan saham Gajah Tunggal oleh Lo Kheng Hong mencapai lebih dari 5%.

Investor yang dijuluki sebagai Warren Buffett-nya Indonesia ini tercatat menguasai 5,06% atau setara dnegan 176,48 juta lembar saham Gajah Tunggal, sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Sjamsul NursalimBaca Juga: Kabar Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoe: Habis Akuisisi Terbitlah....

Tak berapa setelah kabar tersebut mencuat ke publik, efeknya sudah langsung terasa ke pergerakan saham Gajah Tunggal. Perubahan gerak saham bersandi GJTL ini bahkan terbilang drastis jika dibandingkan dengan nasibnya dalam tiga hari ke belakang. Baca Juga: Mohon Maaf, Harga Emas 24 Karat Per 8 Januari 2021: Rontok Sana, Rontok Sini

Pada perdagangan Rabu (6 Januari 2021) dan Kamis (7 Januari 2021), saham GJTL berturut-turut memerah dengan koreksi masing-masing -2,19% di Rp670 per saham dan -1,49% di Rp660 per saham.  

Namun, nasibnya berbeda pada perdagangan bursa Jumat, 8 Januari 2021. Sejak pagi tadi, saham Gajah Tunggal menghijau di level Rp675 per saham. Gerak saham Gajah Tunggal terus menuju ke Utara hingga akhirnya terkena auto reject atas (ARA) dengan apresiasi 25,00% ke level Rp825 per saham.

Aksi profit taking pun mewarnai perdagangan saham Gajah Tunggal. Pada penutupan pasar, nilai jual bersih atas saham Gajah Tunggal mencapai Rp4,72 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: