Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diversifikasi Usaha, Pendapatan Elnusa Masih Tumbuh 8,1%

Diversifikasi Usaha, Pendapatan Elnusa Masih Tumbuh 8,1% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan nasional penyedia jasa energi, PT Elnusa Tbk (Elnusa) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar Rp2,06 triliun pada kuartal I tahun ini atau naik 8,1% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun. Di sisi lain, perusahaan juga membukukan laba bersih sebesar Rp51,8 miliar.

Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan mempaparkan bahwa perusahaan berhasil melewati berbagai tantangan berat yang terjadi di sepanjang kuartal I 2020. Beberapa tantangan tersebut di antaranya penurunan harga minyak mentah yang terjun pada kisaran level US$20 per barel, pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia hingga merosotnya nilai tukar rupiah.

"Tantangan pada kuartal ini sangat berat karena secara bersamaan ada tiga faktor eksternal yang memengaruhi kinerja perseroan. Namun, dengan strategi jitu dan adaptasi terhadap faktor makro eksternal tersebut, kami tetap tumbuh dan menorehkan kinerja positif," kata Hery di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksi Kuartal II Ekonomi RI Jatuh ke Jurang Minus

Menurutnya, terdapat sejumlah strategi yang diterapkan dalam menghadapi tantangan tersebut, salah satunya mengoptimalkan diversifikasi portofolio. Diversifikasi portfolio yang dimiliki perusahaan bisa saling menopang satu sama lain dan mendukung capaian konsolidasi perusahaan karena memiliki kompetensi beragam dari hulu hingga hilir.

"Sehingga dari jasa hulu migas serta jasa distribusi dan logistik energi, menunjukkan daya tahan performanya meskipun banyak faktor eksternal yang dihadapi," ujarnya.

Pihaknya merinci secara komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 55%, jasa distribusi dan logistik energi 40%, dan sisanya 5% berasal dari jasa penunjang.

Pada segmen jasa hulu migas, pertumbuhan pendapatan dihasilkan melalui berbagai pekerjaan berbasis aset maupun nonaset, production, operation, and maintenance services terutilisasi maksimal.

Selain itu, juga ditopang pula oleh pekerjaan jasa survei seismik untuk penemuan cadangan migas raksasa KKP Jambi Merang. Sementara segmen jasa distribusi dan logistik energi didukung oleh berbagai lini jasa transportasi BBM maupun pengelolaan depo.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: