Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wishnutama: Telkomsel Berkomitmen Buat Layanan 5G Bukan Hanya untuk Orang Kaya

Wishnutama: Telkomsel Berkomitmen Buat Layanan 5G Bukan Hanya untuk Orang Kaya Kredit Foto: Instagram Wishnutama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Utama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Wishnutama Kusubandio menyebutkan perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan layanan 5G yang terjangkau, tidak hanya bagi orang kaya, juga untuk semua kalangan.

Dengan begitu, ia mengklaim bahwa layanan 5G tidak mahal dan tidak hanya untuk segelintir orang saja. "Sudah menjadi komitmen kami menghadirkan 5G bagi semua kalangan tanpa terkecuali. Secara bertahap semua akan terwujud,” kata Wishnutama dalam video di akun YouTube Telkomsel, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Telkomsel Siapkan Penyelenggaraan Teknologi Baru di Penyangga IKN, Kota Balikpapan

Wishnutama mengatakan, layanan 5G akan diupayakan diberikan oleh anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. sehingga memiliki kecepatan hingga 20x lipat lebih cepat dari 4G dan latensi 10x lebih rendah. Dengan begitu, layanan ini bakal mendorong lahirnya perusahaan rintisan baru dan membantu UMKM memperluas pasar mereka.

Tidak hanya itu, sambung Wishnutama, implementasi 5G juga dapat menghasilkan ekonomi global hingga mencapai US$ 13,2 triliun pada 2035 dan membuka 22,3 juta pekerjaan yang tercipta dari 5G.

 “5G dan manfaatnya bukan hanya sekedar jargon. Telkomsel akan berperan sebagai enabler bagi setiap eleman bangsa yang serba digital,” kata Wishnutama.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan kini tengah mempersiapkan deployment jaringan telekomunikasi 5G agar ekosistem lebih siap. Hingga saat ini tercatat sudah melakukan 12 kali uji coba 5G.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengklaim Indonesia tak tertinggal dari negara lain, karena banyak negara baru memulai implementasi 5G. Contohnya, Singapura yang kini deployment konektivtas 5G baru di kisaran 2 persen, sementara di Filipina berada di kisaran 0,9 persen.

Baca Juga: Bali Dukung Wacana Konser Artis Internasional di Indonesia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: