Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Samasta Integrated Medical Center dan DoctorTool Undang Penyintas Autoimun di Seluruh Indonesia

Samasta Integrated Medical Center dan DoctorTool Undang Penyintas Autoimun di Seluruh Indonesia Kredit Foto: DoctorTool
Warta Ekonomi, Jakarta -

Autoimun menjadi salah satu penyakit yang akhir-akhir ini populer. Kepopuleran penyakit ini salah satunya dipengaruhi oleh pola gaya hidup dan lingkungan dari masyarakat di zaman sekarang. Sebagai gambaran, autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terganggu dan tidak bisa lagi membedakan mana sel jahat dan mana sel baik. Akibatnya jaringan tubuh atau organ diserang oleh sistem kekebalan tubuh mereka sendiri. Hal ini memicu terjadinya peradangan yang sangat hebat.

Diperkirakan terdapat 157 jenis autoimun yang dapat dikenali oleh dunia medis sampai saat ini. Diantaranya yang populer adalah diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, psoriasis, multiple sclerosis, lupus eritematosus sistemik, penyakit graves, sindrom sjorgen, tioriditis hashimoto, dan celiac.

Baca Juga: Penting! Waspadai 3 Penyakit Autoimun Kulit saat Pandemi

Hampir di seluruh dunia, tren penyakit autoimun mengalami peningkatan dalam jumlah kasusnya. Di Jerman dengan populasi 80 juta orang, antara lima sampai delapan persen penduduknya tercatat mengidap penyakit autoimun. Data The Lupus Foundation of America memperkirakan ada 16.000 orang di dunia didiagnosis autoimun lupus setiap tahunnya.

Penyintas autoimun sebenarnya bukan tidak bisa disembuhkan, mereka dapat menjalani perawatan untuk mengontrol kondisi autoimun dan gejalanya agar dapat menjalani aktifitas sehari-hari. Di daerah Menteng, Jakarta Pusat sendiri terdapat salah satu klinik kesehatan yang dikunjungi oleh pasien penyintas autoimun setiap harinya. Klinik tersebut adalah Samasta Integrated Medical Center yang memiliki layanan kesehatan holistik untuk para penyintas autoimun mulai dari layanan fisioterapi, akupunktur, kulit, ibu dan anak, gigi, dan psikologi. 

Samasta Integrated Medical Center yang telah menjadi tempat berkumpulnya para penyintas autoimun ketika sedang menjalani perawatan, pada bulan November ini mengajak para penyintas autoimun dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, untuk bergabung pada acara autoimun yang akan mereka gelar. Acara ini bertajuk Autoimmune Bootcamp #StrongerTogether 2021. Acara ini menghadirkan berbagai pembicara dan pakar yang ahli dalam bidangnya masing-masing. 

Topik-topik menarik seputar bagaimana penyintas autoimmune dapat mencapai remisi hingga kiat penyintas autoimun untuk tampil percaya diri dalam kehidupan sehari-hari akan dibawakan dalam Autoimmune Bootcamp #StrongerTogether 2021 kali ini. Tak hanya edukasi untuk penyintas autoimun saja, acara ini juga akan diisi dengan sesi kisah inspiratif, fun workshop, dan tak lupa sesi hiburan dan sharing juga dihadirkan guna mendukung kemeriahan acara ini.

Dalam suatu kesempatan, dr. Agustinus Widjaja, C.Ht., Direktur Klinik Samasta, menyampaikan “Melalui acara Autoimmune Bootcamp ini, kami bermaksud agar lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang teredukasi mengenai autoimun dan perawatan yang tepat serta bagaimana langkah-langkah efektif yang dapat ditempuh untuk mencapai remisi. Oleh karena itu Autoimmune Bootcamp ini diselenggarakan selama tiga hari agar edukasi berjalan secara tepat.”

Acara ini nantinya akan dilakukan secara virtual pada tanggal 19 sampai dengan 21 November 2021. Informasi mengenai pendaftaran tentang Autoimmune Bootcamp sendiri dapat didapatkan secara lengkap via laman media sosial Samasta Integrated Medical Center di sini. Samasta Integrated Medical Center berkolaborasi dengan DoctorTool, salah satu mitranya yang menghadirkan Sistem Informasi Manajemen klinik (SIM Klinik). Rainaldo, Chief Executive Officer DoctorTool mengatakan, “Kami sangat menyambut baik kerja sama ini dalam melakukan edukasi seluas mungkin terhadap masyarakat Indonesia mengenai autoimun. Pasien autoimun yang perlu mendapatkan layanan secara holistik, kami harap akan sangat terbantu dengan hadirnya layanan DoctorTool di klinik Samasta.”

Samasta Integrated Medical Center sendiri telah menggunakan SIM Klinik dari DoctorTool sejak klinik mereka dibuka. Berbagai kemudahan operasional klinik yang ditawarkan membuat Samasta Integrated Medical Center lebih efektif dalam memberikan pelayanan primanya kepada para pasiennya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: