Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Bank Digital?

Apa Itu Bank Digital? Kredit Foto: BNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bertahun-tahun yang lalu, dunia perbankan tradisional mulai menggunakan internet dan menciptakan cara baru untuk menerapkan layanan keuangan terbaik. Dalam perbankan digital, internet adalah kunci untuk membuka rekening bank, mentransfer dana, mengatur penggunaan debit, melakukan pembayaran jarak jauh, mengirim uang, dan melakukan operasi dengan bank lain tanpa mengunjungi cabang bank tersebut.

Semua transaksi perbankan digital dilakukan secara langsung, cepat, dan melibatkan manajemen keuangan tingkat tinggi, keamanan dan fleksibilitas bagi pengguna. Untuk menikmati manfaat dari perbankan digital, yang kita butuhkan hanyalah smartphone, tablet, komputer, atau perangkat elektronik apa pun yang terhubung dengan akses internet.Baca Juga: OJK Keluarkan Fatwa Bank Digital, Saham-saham Bank Kecil Langsung Mati Kutu

Dengan perbankan digital, seolah-olah cabang bank buka dalam waktu 24 jam sehari. Ini juga bisa menjadi cara yang sangat sederhana karena layanan digital dirancang untuk menjadi intuitif dan mudah digunakan untuk semua pengguna. Untuk mengetahui apa itu bank digital lebih dalam, mari kita simak artikel berikut ini.

Mengenal Bank Digital

Perbankan digital adalah bentuk digitalisasi (atau bergerak online) dari semua aktivitas dan layanan program perbankan tradisional yang secara historis hanya tersedia bagi pelanggan ketika secara fisik berada di dalam cabang bank.

Sedangkan bank digital sendiri adalah bank itu sendiri yang hadir secara online untuk memberikan pelayanan seperti bank tradisional, sehingga pengguna tidak perlu keluar rumah untuk bisa melakukan transaksi. Kegiatan ini termasuk melakukan deposit, penarikan dan transfer uang, memeriksa dan mengatur manajemen akun, mendaftar untuk produk keuangan, manajemen pinjaman, bayar tagihan, dan melakukan layanan akun.

Preferensi konsumen dengan cepat bergeser ke perangkat online dan mobile, tetapi banyak organisasi keuangan berjuang untuk menyesuaikan pengalaman perbankan mereka dengan platform online dan ke layar perangkat seluler yang lebih kecil. Sayangnya, pihak bank tidak bisa lagi menunggu untuk berinvestasi dalam transformasi digital karena pelanggan semakin ingin beralih ke fitur digital seperti pembayaran tagihan, pembayaran seluler, dan aplikasi pinjaman.

Selain itu, hingga beberapa tahun terakhir ini, perbankan belum membayangkan terjadinya pergeseran besar dalam perilaku konsumen yang terjadi akibat generasi milenial menjadi konsumen produk keuangan terbesar. Saat ini, lebih dari 70% konsumen melaporkan perbankan online setidaknya sekali sebulan, mengakibatkan bank akan berinvestasi dalam pengalaman online yang luar biasa.

Kabar baiknya, menurut Outlook Perbankan dan Pasar Modal Deloitte 2019, bank akhirnya mulai memprioritaskan upaya perbankan digital mereka agar sesuai dengan ekspektasi konsumen. Banyak bank yang menjadikan fokusnya untuk "menciptakan kemampuan digital" sebagai inisiatif teknologi digital utama mereka tahun ini. Kabar baik lainnya bagi konsumen bahwa lebih dari 50% bank menjadikan transisi mereka ke perbankan digital sebagai prioritas utama mereka.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: