Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partainya Putin Lagi-lagi Dapat Suara Mayoritas dalam Pemilu

Partainya Putin Lagi-lagi Dapat Suara Mayoritas dalam Pemilu Kredit Foto: Antara/Kremlin / Handout / Latin Americ
Warta Ekonomi, Moskow -

Partai berkuasa Rusia akan mendapatkan 324 dari 450 kursi di parlemen nasional berikutnya, otoritas pemilihan mengumumkan pada Selasa (21/9/2021). Jumlahnya kurang dari partai pro-Kremlin, Rusia Bersatu, yang menang dalam pemilihan sebelumnya tetapi masih menjadi mayoritas.

Melansir Associated Press, Rabu (22/9/2021), mempertahankan dominasi partai di Duma Negara secara luas dipandang penting bagi Kremlin menjelang pemilihan presiden Rusia pada 2024. Masa jabatan Presiden Vladimir Putin saat ini berakhir tahun itu, dan dia diperkirakan akan mencalonkan diri kembali atau memilih strategi lain untuk tetap berkuasa.

Baca Juga: Rusia Ogah Tangani Pengungsi Afghanistan Sendirian, Eh Senggol-senggol Dunia...

Parlemen yang dapat dikontrol Kremlin dapat menjadi kunci untuk kedua skenario tersebut, kata para analis dan kritikus Kremlin.

Sebagian besar politisi oposisi dikeluarkan dari pemilihan parlemen yang berakhir pada hari Minggu, yang dinodai oleh berbagai laporan pelanggaran dan kecurangan pemilih.

Hasilnya memberi Rusia Bersatu 49,8% suara untuk 225 kursi yang dibagikan oleh partai-partai. 225 anggota parlemen lainnya dipilih langsung oleh pemilih, dan kandidat Rusia Bersatu memenangkan 198 dari pemilihan itu.

Komisi Pemilihan Pusat Rusia mengatakan bahwa kemenangan ini akan diterjemahkan ke dalam 324 kursi untuk partai, yang 19 kursi lebih sedikit dari pada tahun 2016 tetapi masih cukup untuk membuat perubahan pada Konstitusi Rusia.

Tiga partai lain yang biasanya mengikuti garis Kremlin akan mengambil sebagian besar kursi yang tersisa, bersama dengan Partai Rakyat Baru, yang dibentuk tahun lalu dan dianggap oleh banyak orang sebagai proyek yang disponsori Kremlin.

Kandidat perseorangan dari tiga partai lagi masing-masing meraih satu kursi, bersama lima calon independen.

Partai Komunis, kekuatan politik terbesar kedua di parlemen, akan mendapatkan 57 kursi – peningkatan dari 42 kursi lima tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: