Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jet Tempur China Nakal, Taiwan: Setop Hancurkan Perdamaian

Jet Tempur China Nakal, Taiwan: Setop Hancurkan Perdamaian Kredit Foto: Wikimedia Commons
Warta Ekonomi, Taipei -

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat tempur China kembali mendekati Taiwan dua hari berturut-turut. Taiwan meminta China untuk berhenti menghancurkan perdamaian di kawasan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat tempur China Su-30 dan pesawat transport Y-8 salah satu di antara beberapa pesawat yang masuk ke wilayah zona identifikasi Taiwan.  

Baca Juga: Taiwan Terpaksa Desain Ulang Paspor buat Hindari...

"Kementerian Pertahanan sekali lagi meminta Partai Komunis China tidak mengulang upaya merusak perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataan mereka, Kamis (10/9/2020).

Kementerian menambahkan tindakan tersebut menimbulkan sikap antipati masyarakat Taiwan terhadap Beijing. Mereka mengatakan pesawat Taiwan mengusir pesawat-pesawat China tersebut. Kementerian Taiwan mengaku berhasil menyadari 'pergerakan musuh'.

Kementerian Pertahanan China belum menanggapi permintaan komentar.

Taiwan berulang kali mengeluh karena dalam beberapa bulan terakhir Cina meningkatkan ancaman militer mereka terhadap pulau tersebut. Aktivitas militer China meningkat saat dunia sedang berusaha mengatasi pandemi virus korona.

Beijing pernah mengungkapkan mereka tidak membuang kemungkinan akan menggunakan kekuatan militer untuk memastikan kedaulatan mereka di Taiwan. Para pakar menilai tidak latihan militer rutin China tak biasa.

Latihan-latihan militer tersebut tampaknya untuk menunjukkan tekad mereka mempertahankan kedaulatan di Taiwan. Sementara Taiwan menggelar uji coba senjata di tenggara dan timur laut pulau tersebut.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: