Omzet Tembus Rp5 Miliar, Pengelola Hotel Ini Masih Tekor Rp5 Miliar!

PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) menanggung kerugian bersih senilai Rp5,25 miliar pada kuartal ketiga tahun 2021. Nilai tersebut menyusut dari kerugian pada kuartal ketiga 2020 lalu yang mencapai Rp6,80 miliar.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, pengelola hotel di Majalengka ini mendongkrak pendapatan sehingga kerugian bisnis dapat diperkecil. Pendapatan bersih Hotel Fitra tumbuh 48,48% dari Rp3,63 miliar pada September 2020 menjadi Rp5,39 miliar pada September 2021. Pendapatan segmen hotel menyumbang nilai paling tinggi, di mana angkanya naik dari Rp1,88 miliar pada Q320 menjadi Rp2,64 miliar pada Q321. Baca Juga: Cuan, Cuan, Cuan! Cuaners Tim Indomaret atau Alfamart Nih?

Pendapatan banquet ikut mengalami kenaikan, yakni awalnya Rp644,76 juta per September 2020 menjadi Rp1,31 miliar per September 2021. Pendapatan breakfast bertumbuh dari sebelumnya Rp736,13 juta menjadi Rp957,81 juta. Diikuti pula dengan kenaikan pendapatan food & beverage, yakni dari Rp232,63 juta menjadi Rp416,39 juta. Pada saat yang sama, pendapatan laundry dan transportasi kompak menurun, yakni masing-masing menjadi Rp45,16 juta dan Rp206,61 ribu.

Ketika pendapatan tumbuh positiif, Hotel Fitra justru terbebani oleh bunga pinjaman lainnya dari Rp0 pada Q320 menjadi Rp98,97 juta pada Q321. Sementara bunga pinjaman bank dapat diperkecil dari Rp1,89 miliar menjadi Rp1,66 miliar. Total aset Hotel Fitra pada akhir September 2021 mencapai Rp59,09 miliar, lebih rendah dari akhir Desember 2020 lalu yang sebesar Rp61,59 miliar.