Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan TikTok di Amerika Dijegal Ekspor China, Apa Solusinya?

Penjualan TikTok di Amerika Dijegal Ekspor China, Apa Solusinya? Kredit Foto: Unsplash/Solen Feyissa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kesepakatan penjualan operasional TikTok di Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan baru. Belum lagi, tenggat waktu yang AS tentukan semakin dekat; memperbesar potensi tutupnya TikTok di AS.

Pengumuman kesepakatan kabarnya akan terjadi pada Selasa (2/9/2020) waktu setempat. Namun, hingga hari ini, belum ada kabar lanjutan soal pengumuman penjualan operasional TikTok di AS dan sejumlah negara.

Apalagi, China baru saja memperketat ekspor teknologi. Mengutip laporan CNBC Internasional, Kamis (3/9/2020), “aturan itu tampaknya akan membuat ByteDance memerlukan izin China untuk menjual operasional TikTok di sejumlah negara.”

Baca Juga: Startup Story: SayurBox, Ketiban 'Durian Runtuh' Saat Pandemi

Baca Juga: Analis: Sanksi Amerika Bisa Depak Huawei dari Pasar Smartphone

Pada hari Senin (31/8/2020), Oracle, Microsoft, dan Walmart jadi tiga kandidat utama pembeli operasional TikTok. Namun, The Wall Street Journal menyebut, pembatasan baru China telah mempersulit dan memperpanjang durasi negosiasi.

Sebelumnya, sumber yang meminta agar identitasnya tak disebut mengatakan, “kesepakatan tersebut tampaknya akan jatuh di kisaran 20 miliar-30 miliar dolar AS.”

Namun, harga itu tampaknya akan turun jika teknologi kunci tak termasuk dalam kesepakatan. Menurut laporan Reuters, ByteDance dan para kandidat pembeli TikTok AS kini sedang mempertimbangkan empat opsi untuk mengatasi pembatasan baru dari China, yakni:

- Menjual TikTok tanpa algoritma

Tujuannya, mempercepat penjualan, tetapi mengharuskan pemilik baru memilih alternatif algoritma ke dalam aplikasi.

- Merundingkan masa transisi

Artinya, kedua pihak akan negosiasi masa transisi hingga setahun dengan Komite Investasi Asing AS (CFIUS); walau aturan China belum tentu mengizinkan hal itu.

- Meminta persetujuan China

ByteDance dan pembeli bisnis TikTok AS bakal meminta persetujuan dari China untuk menjual algoritma TikTok.

- Melisensikan algoritma TikTok dari ByteDance

Pembeli mesti melisensikan algoritma TikTok. Namun, otoritas AS belum tentu puas dengan hubungan berkelanjutan antara pembeli dan ByteDance pascapenjualan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: