Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Pemilik Susu Ultra Cari Dana Hingga Triliunan, Sehat-sehat Aja Kan?

Perusahaan Pemilik Susu Ultra Cari Dana Hingga Triliunan, Sehat-sehat Aja Kan? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ultrajaya Milik Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) pemilik Susu Ultra ini menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp3 triliun. Angka tersebut sekitar 48,2% dari ekuitas perseroan yang mencapai Rp6,22 triliun.

Dalam keterangan resmi yang diterbitkan perusahaan milik Sabana Prawirawidjaja salah satu orang terkaya di Indonesia inidisebut bila MTN ultrajaya Tahun 2020 ini terdiri dari tiga seri yakni seri A dengan tenor 370 hari atau satu tahun, seri B dengan jangka waktu 2 tahun, dan seri C memiliki jangka waktu 3 tahun.

Baca Juga: Perusahaan Investasi Milik Hary Tanoe Sulap Utang Rp3 Triliun Jadi Saham

Manajemen menuturkan bahwa dana yang diperoleh dari hasil penerbitan MTN yang memiliki peringat AA- dari Pefindo ini akan digunakan perseroan untuk membiayai dan melakukan pengembangan usahanya ke depan yang akan dimasukan dalambelanja modal atau capex dan modal kerja perseroan.

“Dengan adanya fasilitas Pabrik Baru dan juga Pusat Distribusi akan meningkatkan penjualan dan juga penghematan biaya sewa gudang," jelas Manajemen, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Manfaat dari dilakukannya Transaksi adalah bahwa Perseroan mendapatkan dana dengan beban bunga pinjaman yang kompetitif. Per 30 Juni 2020, bunga pinjaman kredit investasi berdasarkan data dari Bank Indonesia adalah sebesar 9,12%.

Baca Juga: Bursa Lebarkan Bisnis Melalui Electronic Trading Platform Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk

Lebih lanjut,perseroan telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT Bahana Sekuritas, dan PT BCA Sekuritas sebagai arranger.

Adapun, dana segar tersebut diharapkan dapat dikantongi perseroan pada 17 November 2020. Dimana, pembayaran bunga pertama dilaksanakan pada 17 Februari 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: