Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LinkAja Dapat Suntikan Modal Rp1,4 Triliun dari Grab dan ....

LinkAja Dapat Suntikan Modal Rp1,4 Triliun dari Grab dan .... Kredit Foto: Media BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

LinkAja kembali menghimpun investasi terbaru dari putaran pendanaan Seri B. Kali ini, pemimpin suntikan modal terbaru itu ialah pesaing Gojek, Grab Indonesia.

Selain Grab, ada pula partisipasi dari BRI Ventura Investama dan Mandiri Capital Indonesia dalam investasi senilai 100 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp1,4 triliun).

"Grab memimpin putaran pendanaan sebagai investor minoritas," begitu menurut laporan KrAsia, mengutip keterangan resmi kedua perusahaan, dilansir Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Kisah di Balik Startup Crewdible: Tumbuh Lebih dari 30 Kali Lipat dalam 10 Bulan

Baca Juga: Cara Blokir WA, Bisa Buat Nomor Asing atau Kontak WA Teman

Asal tahu saja, isu ketertarikan Grab pada LinkAja sudah beredar sejak Juli. Di sisi lain, Gojek kabarnya juga telah melakukan negosiasi dengan fintek pelat merah tersebut. Kesepakatan terbaru Grab dengan LinkAja ini membuat aplikasi super itu selangkah lebih maju dari Gojek--setidaknya untuk saat ini.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi berujar, "kolaborasi strategis antara LinkAja dan ekosistem kami, yang mencakup Ovo dan Tokopedia, memungkinkan kami menghadirkan layanan pembayaran seluler kepada masyarakat."

Meluncur pada Juni 2019, LinkAja berdiri berkat konsorsium sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Aliansi strategisnya dengan Grab berpotensi membuka peluang sinergi dan kolaboratif antara kedua perusahaan.

Saat ini, LinkAja mengaku sudah memiliki lebih dari 58 juta pengguna terdaftar. Lebih dari 80% pengguna berasal dari kota tingkat dua dan tingkat tiga di Indonesia. Perusahaan mengatakan, "(LinkAja) mampu melipatgandakan nilai transaksi bruto dan jumlah transaksi pada kuartal III 2020, daripada periode serupa tahun lalu."

Awal 2020, LinkAja telah meluncurkan dompet digital berbasis syariah yang telah mengantongi izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Bank Indonesia. Enam bulan setelahnya, LinkAja mengklaim sudah memiliki 1 juta pengguna terdaftar di layanan LinkAja Syariah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: