Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN Mulai Pasok Gas ke Pupuk Kujang Cikampek

PGN Mulai Pasok Gas ke Pupuk Kujang Cikampek Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melaksanakan penyaluran gas perdana (Gas In) di PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) pada Selasa (24/11/2020).

Direktur Komersial PGN, Faris Aziz, mengatakan bahwa penyaluran gas itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PKC pada akhir Agustus lalu. Hal ini juga dilakukan seiring dengan telah selesainya periode Turn Arround Maintenance pada Plant 1A Pupuk Kujang.

Baca Juga: Bravo! Tahun Ini PGN Group Raih 19 Penghargaan Migas

"Alokasi gas PGN yang disalurkan ke Pupuk Kujang sesuai dengan PJBG, yaitu sebesar 12 BBTUD untuk tahun 2020," kata Faris. Tahun depan, lanjut Faris, penyaluran gas akan ditingkatkan menjadi 25 BBTUD pada tahun 2021 dengan harga US$6,0 per MMBTU sesuai penugasan pemerintah.

Menurutnya, dengan kapasitas produksi pada Plant 1A Pupuk Kujang sebesar 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amoniak, hadirnya tambahan alokasi penyaluran gas PGN ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gas sebagai bahan baku utama yang efisien dan penghematan biaya produksi Pupuk Kujang.

Dengan demikian, dapat mendorong pertumbuhan sektor pupuk dan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional dalam mendukung perekonomian. "Khusus pada industri pupuk, kami berharap dapat memberikan manfaat untuk keberlangsungan produksi pupuk maupun diversifikasi produk yang dapat meningkatkan daya saing," ujar Faris.

Faris mengatakan bahwa perseroan berkomitmen penuh terhadap pemanfaatan gas bumi yang dapat membantu upaya pemulihan ekonomi akibat dampak dari Covid-19. Maka, implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020 dirasa juga menjadi kebijakan stimulus agar industri tertentu penerima manfaat dapat menggeliat kembali.

"Jaminan ketersediaan gas bumi dengan harga yang efisien, semoga juga dapat bermanfaat untuk keberlangsungan pabrik Pupuk Kujang dalam menjaga ketersediaan pupuk urea di wilayah Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah," imbuh Faris.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: