Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Dipuji Trump, Moderator Debat Kristen Welker Disanjung Sana-Sini

Usai Dipuji Trump, Moderator Debat Kristen Welker Disanjung Sana-Sini Kredit Foto: EPA-EFE
Warta Ekonomi, Washington -

Pada debat final calon presiden Amerika Serikat, sang moderator bernama Kristen Welker menuai pujian. Dia dipuji atas penampilannya, khususnya karena membuat Donald Trump dan Joe Biden berbicara tepat waktu dan tidak mengizinkan mereka membantahnya.

Wanita berusia 44 tahun itu berasal dari Philadelphia, Pennsylvania, dan lulus dari Harvard pada 1998. Dia menjadi Koresponden Gedung Putih dari NBC pada 2011, dan sejak itu menjadi pembawa acara NBC Weekend Today.

Baca Juga: Kristen Welker, Moderator Debat Final yang Dipuji-puji Donald Trump

Dilansir dari BBC, ada lebih dari 125.000 cuitan di Twitter tentang Welker. Dia menjadi perempuan kulit hitam kedua yang menjadi moderator debat presiden. Sebelumnya jurnalis ABC News, Carole Simpson, menjadi yang pertama pada 1992.

Moderator debat pertama, Chris Wallace dari Fox News, menghadapi kritik karena sikapnya yang moderat pada debat. Sementara itu, Susan Page juga dikritik karena cara dia menangani debat wakil presiden antara calon wakil presiden Kamala Harris dan Mike Pence.

Welker diuntungkan karena telah belajar dari debat pertama. Dia dipuji secara khusus karena mengatur para kandidat agar tetap sejalan dan mengendalikan percakapan antara Trump dan Biden.

Dia juga mendapat keuntungan karena kini Komisi Debat Kepresidenan telah menambahkan fitur 'mute' pada mikrofon masing-masing kandidat selama dua menit pertama.

Debat final jelang pemilihan presiden AS yang digelar pada Kamis malam waktu setempat, digelar di Nashville, Tennessee. Sementara itu, pemilu presiden akan digelar pada 3 November mendatang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: