Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menang Lawan AS, Perdagangan RI Takluk di Hadapan China

Menang Lawan AS, Perdagangan RI Takluk di Hadapan China Kredit Foto: Bea Cukai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan, perdagangan Indonesia dengan beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina, masih mencetak surplus. Namun demikian, masih defisit apabila melawan China, Ukraina, serta Brasil.

"Berdagang dengan AS masih mengalami surplus US$1,08 miliar. Karena ekspor kita US$1,6 miliar dan impor US$607 juta. Dengan India kita juga surplus US$562,5 lalu dengan Filipina kita surplus US$491,2 juta. Tapi sama Tiongkok kita defisit US$879,2 juta. Dengan Ukraina defisit US$140,1 juta dan Brasil US$119,3 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (15/10/2020).

Sebagai informasi, BPS mencatat neraca dagang pada September 2019 mengalami surplus mencapai US$2,44 miliar.

Baca Juga: Utang RI Makin Bengkak, Anak Buah Sri Mulyani Sesumbar: Negara Mampu Bayar!

Suhariyanto mengatakan, surplus ini sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Adapun, nilai ini diperoleh dari posisi ekspor US$14,01 miliar yang lebih tinggi dibandingkan impor yang mencapai US$11,57 miliar selama September 2020.

Selain itu, surplus neraca perdagangan selama lima bulan jika dirinci mulai Mei 2020 surplus US$2,1 miliar, lalu Juni surplus US$1,27 miliar, berlanjut Juli surplus US$3,26 miliar, Agustus surplus US$2,33 miliar, dan September 2020 surplus US$2,44 miliar.

Tercatat nilai ekspor Indonesia September 2020 mencapai US$14,01 miliar atau meningkat 6,97% dibanding ekspor Agustus 2020. Sementara dibanding September 2019 menurun 0,51%. Sementara nilai impor Indonesia September 2020 mencapai US$11,57 miliar atau naik 7,71% dibandingkan Agustus 2020, namun dibandingkan September 2019 turun 18,88%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: