Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Kecukupan Stok, 70% Penduduk RI Ditarget Sudah Vaksin pada Akhir 2021

Genjot Kecukupan Stok, 70% Penduduk RI Ditarget Sudah Vaksin pada Akhir 2021 Kredit Foto: Instagram/Wiku Adisasmito
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia terus mengupayakan untuk mencukupi kebutuhan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Indonesia pun telah menerima kiriman vaksin Covid-19 tahap ke-91 dan 92. Total vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia sejauh ini mencapai 285,3 juta dosis. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa sejumlah 2,5 juta dosis vaksin Pfizer diterima Indonesia pada tahap ke-19 pada 17 Oktober 2021. Vaksin tersebut pun sudah didistribusikan ke sejumlah provinsi Indonesia untuk perataan cakupan vaksinasi. Baca Juga: Mengulik Serba-Serbi Herd Immunity Covid-19

"Seluruh dosis vaksin tahap ke-91 ini langsung didistribusikan ke tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta," pungkas Wiku dilansir pada Minggu, 24 Oktober 2021.  Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Ayo Vaksinasi dan Jangan Lengah!

Sementara itu, untuk tahap ke-92 pada 19 Oktober 2021 lalu, Indonesia menerima tambahan 224.00 dosis vaksin AstraZeneca dari pemerintah Jepang. Seluruh upaya tersebut dilakukan untuk mencukupi kebutuhan vaksin masyarakat Indonesia.

"Dukungan kerja sama vaksin dari pemerintah Jepang ini menambah total kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia menjadi 285,3 juta dosis, baik dalam bentuk bulk maupun bahan jadi," katanya lagi.

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan bahwa 70% penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2021 mendatang. Guna mencapai target tersebut, upaya jemput bola pun dilakukan dengan strategi jemput bola dari pintu ke pintu. Strategi tersebut terutama diterapkan untuk vaksinasi di Provinsi Kaltara, Kalteng, Jambi, Sumsel, Babel, Lampung, Jabar, Jateng, NTB, Sulteng, dan Gorontalo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: