Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Covid-19 Gratis Apa Gak Sih? Ini Jawaban Erick Thohir

Vaksin Covid-19 Gratis Apa Gak Sih? Ini Jawaban Erick Thohir Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa nantinya penyaluran vaksin Covid-19 akan dibagi menjadi skema. Skema pertama, vaksin bantuan dari pemerintah yang akan diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan berdasarkan data yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan adaa 93 juta orang.

“Vaksin ini ada sendiri dua tipe macam vaksin. Ada vaksin yang memang bantuan dari pemerintah melalui data BPJS Kesehatan, yang memang ada 93 juta orang yang sangat memerlukan. Sangat memerlukan," ungkap Erick dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (2/9/2020).

Baca Juga: Fakta Seputar Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia: Rp400.000?

Sementara, skema kedua vaksin berbayar yang dikhusukan untuk rakyat yang mampu, guna mengurangi beban APBN pemerintah."Tapi program yang mandiri juga kita libatkan karena kita tahu banyak juga pihak-pihak yang mampu membeli. Kita tidak mau nanti beban keseluruhan ini jadi beban pemerintah," ucap dia.

Menurutnya, vaksin covid-19 yang kini dikembangkan antara perusahaan asal Indonesia dengan sejumlah perusahaan luar negeri, memiliki sistem vaksinasi dua kali. Sistem vaksinasi dua kali itu dilakukan baik untuk yang hasil kerja sama dengan Sinovac maupunPT Kimia Farma - G42 Healthcare Holdings asal Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga: Harga Vaksin untuk Satu Orang Rp440 Ribu, Erick Ngaku Memberatkan

"Baik Sinovac dan G-42 konsep vaksinasinya adalah dua kali. Kapasitas dari UEA ada 220 juta. Tapi komitmen hari ini untuk 2020 adalah 10 juta vaksin. Tahun 2021 ada 50 juta vaksin. Jadi kalau diakumulasi dari kerja sama UEA maupun China, kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di 2020," ucapnya.

Dengan konsep dua kali vaksinasi maka otomatis satu orang membutuhkan dua dosis vaksin. Maka, dari jumlah vaksin yang tersedia 30 juta dibagi menjadi dua, maka total jumlah orang yang divaksinasi tahun ini hanya 15 juta orang.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: