Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Mengatakan Marah-marahnya Risma Hanya Akan...

Pengamat Mengatakan Marah-marahnya Risma Hanya Akan... Kredit Foto: Instagram/Tri Rismaharini
Warta Ekonomi -

Pengamat politik Ujang Komarudin menyoroti sikap Mensos Tri Rismaharini yang memarahi petugas pendamping PKH di Gorontalo, pada Kamis (30/9). 

Video perempuan yang akrab disapa Bu Risma itu viral di media sosial. 

Ujang khawatir sikap Risma yang marah-marah itu justru akan menambah dan masalah. 

Menurut Ujang, permasalahan bantuan sosial itu tidak akan bisa selesai dengan cara marah-marah. 

"Marah-marah itu hanya akan membuat orang tak simpati," tutur Ujang Sabtu (2/10) 

Baca Juga: Sikap Marah-marah Risma Disoroti, HNW: Tak Selesaikan Masalah

Ujang menyatakan wajar jika Gubernur Gorontalo berkomentar Rusli Habibie ikut mengomentari sikap Risma yang marah-marah saat rapat koordinasi pemadanan data penerima manfaat bantuan sosial. 

"Pemimpin itu bukan marah-marah, tetapi memberi keteladanan," tutur Ujang. 

Sebelumnya, Menteri sosial (Mensos) Tri Rismaharini memarahi pendamping penerima PKH Kabupaten Gorontalo saat rapat pemadanan data penerima bantuan sosial. 

Amarah Risma memuncak saat pendamping PKH menyebutkan 68 orang penerima manfaat tidak menerima bantuan lantaran saldo di dalam rekening bank masih nol.

Baca Juga: Karena Hal Ini Jokowi Dianggap Bisa Mengganjal Jalan Ganjar Menuju Pilpres 2024

Pendamping PKH itu menyebutkan 68 orang penerima dicoret dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). 

Namun, setelah diperiksa, nama 68 penerima manfaat itu tidak dicoret dari DTKS. 

Risma kemudian berjalan menghampiri pria yang terlihat memakai kemeja merah, sambil menunjuk menggunakan benda seperti pulpen. 

"Tak tembak kamu ya, kamu tak tembak ya," ucap Risma kepada pria yang mengenakan kemeja pendamping PKH itu.(mcr8/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: