Meski Berat, Jokowi Minta Pelaku UMKM Jangan Menyerah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak menyerah pada situasi pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan Jokowi saat kembali menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sejumlah pelaku usaha mikro senilai Rp2,4 juta di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Jokowi berpesan kepada para pelaku usaha untuk tidak menyerah dalam keadaan yang sulit dan mengalami penurunan omzet usaha akibat dampak pandemi Covid-19 yang melanda.

Baca Juga: Bangkitkan UMKM, Pegadaian Gandeng IWAPI

"Yang paling penting, Bapak-Ibu jangan sampai menyerah. Keuntungan kecil enggak apa-apa, tapi usaha dipertahankan terus. Karena suatu titik nanti, yang namanya pandemi ini pasti ada akhirnya dan kita akan kembali normal," ujarnya.

Jokowi paham tentang situasi pandemi yang menyebabkan omzet dan keuntungan para pelaku usaha turun. Misalnya, dari yang semula berjualan dengan omzet Rp1 juta sejak pandemi turun menjadi separuh atau sepertiganya saja.

Situasi ini kata dia tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di 215 negara yang mengalami pandemi virus corona. Jokowi juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan memulai pelaksanaan vaksinasi pekan depan dan dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.

"Yang pertama disuntik nanti saya untuk menunjukkan bahwa vaksinnya aman. Saya duluan yang disuntik sehingga semuanya menjadi yakin bahwa memang vaksinnya ini aman dan juga halal," jelasnya.

Jokowi menegaskan, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk mengatasi pandemi yang sedang berlangsung. "Virus ini memang harus ditangani dengan cara itu, semua negara juga sama. Kita harus vaksin satu-satu 182 juta orang. Pada satu orang divaksin dua kali, berarti butuh vaksin dikalikan dua," kata Presiden.

Meskipun bukan pekerjaan mudah, Jokowi meyakini bahwa pemerintah dengan dukungan masyarakat dapat melaksanakan proses vaksinasi agar keadaan bisa normal kembali. Dalam acara penyerahan kali ini, sebanyak 58 pelaku usaha mikro dan kecil dari sejumlah wilayah di Jakarta turut hadir.