Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Joe Biden Ngaku Ogah Debat di Sesi Kedua Jika Trump...

Joe Biden Ngaku Ogah Debat di Sesi Kedua Jika Trump... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan debat putaran kedua minggu depan tidak boleh diadakan jika Presiden Donald Trump masih terinfeksi Covid-19

Biden mengatakan debat yang dilaksanakan pada 15 Oktober 2020 seharusnya hanya dipentaskan di bawah protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Jadi Presiden, Biden Janjikan AS Setop Dukungan Perang di Yaman

Dia menyebut penyakit Covid-19 yang diidap oleh Trump dan gelombang pejabat Gedung Putih lainnya sebagai 'masalah yang sangat serius'.

"Jika dia masih mengidap Covid-19, kami seharusnya tidak berdebat," kata Biden kepada wartawan setelah kampanye dihentikan di Pennsylvania, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

"Jika dia masih mengidap Covid-19, kami seharusnya tidak berdebat," kata Biden kepada wartawan setelah kampanye dihentikan di Pennsylvania, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

“Saya tidak yakin seperti apa sebenarnya Presiden Trump sekarang. Saya tidak tahu apa statusnya. Saya tidak sabar untuk bisa berdebat, tapi saya hanya berharap semua protokolnya diikuti,” tambahnya.

Menanggapi komentar Biden, juru bicara kampanye Trump mengatakan kandidat dari Partai Republik itu segera sehat untuk berdebat.

“Presiden Trump akan sehat dan akan berada di sana. Tidak ada jalan keluar dari yang satu ini untuk Biden, dan pelindungnya di media tidak bisa menutupi dia," kata dia.

Trump yang berusia 74 tahun sudah berhari-hari menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19. Dia sudah kembali ke Gedung Putih pada Senin, 5 Okober 2020 waktu AS.

Dokternya mengatakan bahwa Trump dilaporkan tidak ada gejala Covid-19 dan dalam keadaan 'sangat baik'.

Masa karantina normal bagi siapa pun yang dinyatakan positif mengidap virus corona baru adalah 14 hari. Trump diumumkan positifnya pada Jumat, 2 Oktober 2020.

Banyak orang khawatir, Trump dapat menularkan ke orang terdekatnya setelah kembali ke Gedung Putih. Kasusnya penasihat kebijakan senior Gedung Putih Stephen Miller mengatakan dia dinyatakan positif pada hari Selasa, 5 Oktober 2020.

"Terlalu banyak orang yang terinfeksi. Ini masalah yang sangat serius, jadi saya akan dipandu oleh pedoman Klinik Cleveland dan apa yang dikatakan oleh dokter adalah hal yang benar untuk dilakukan,” kata Biden tentang partisipasi debatnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: