Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Tanda Ini Mengindikasikan Tubuh Anda Mengalami Keracunan Protein

4 Tanda Ini Mengindikasikan Tubuh Anda Mengalami Keracunan Protein Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi -

Protein adalah nutrisi penting dalam keberhasilan program diet yang sehat. Protein bisa membuat perut kita kenyang lebih lama, membantu membangun massa otot dan meningkatkan perbaikan dan pemulihan sel setelah latihan yang intens.

Baca Juga: Apakah Ketumbar Punya Manfaat Kesehatan untuk Penderita Diabetes?

Meski penting, setiap orang harus mengonsumsi protein dalam jumlah yang sesuai. Sebab, makronutrien seperti protein bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Para ahli mengatakan bahwa kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda. Untuk menghitung kebutuhan Anda, bisa dihitung berdasarkan berat badan, dimana setiap satu kilogram berat badan membutuhkan satu gram protein. Namun jika asupan protein melebihi kebutuhan, ditambah asupan karbohidratnya rendah, itu bisa menyebabkan keracunan protein. 

Lebih jelasnya, berikut tanda-tanda keracunan protein seperti dilansir dari Times of India, Rabu (20/10).

1. Dehidrasi

Jumlah protein yang berlebihan dapat berdampak buruk pada ginjal, karena organ tersebut harus bekerja sangat keras untuk mengeluarkannya melalui urin. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, itulah sebabnya para ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan untuk mendapatkan air dan mineral yang cukup.

Baca Juga: Waduh! Enak dan Manis, Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Buah Melon? Ternyata Oh Ternyata…

2. Berat badan bertambah

Jumlah protein yang berlebihan dapat mengganggu usus Anda, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak perlu.

3. Bau mulut

Diet berbasis protein penuh, dimana Anda tidak mengonsumsi karbohidrat, mendorong pembakaran lemak dan karbohidrat dalam tubuh yang dapat menyebabkan bau mulut. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup bersama dengan protein untuk nutrisi yang sehat.

Baca Juga: Duh… Mengerikan! Masalah Kesehatan Mulut Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis Sampai 50%, Kok Bisa?

4. Depresi

Wanita yang mengonsumsi protein dalam jumlah yang tidak proporsional dan karbohidrat rendah, lebih rentan terhadap masalah kejiwaan seperti depresi, kecemasan, perubahan suasana hati, dan emosi negatif.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: