Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Lagi, Rocky Lagi, Sekarang Bilang Pilkada Jadi Pilkadu: Pemilihan Kepala Dungu

Rocky Lagi, Rocky Lagi, Sekarang Bilang Pilkada Jadi Pilkadu: Pemilihan Kepala Dungu Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung ikut berkomentar terkait Pilkada 2020 yang akan tetap dilaksanakan, meski di tengah pandemi Covid-19.

"Mustinya yang ditunda itu Pilkudu, Pemilihan Kepala Dungu. Tapi ternyata itu tidak ditunda juga karena itu yang diperlukan," katanya dseperti dikutip dalam Youtubenya, Rabu (23/9/2020). Baca Juga: Khofifah Mau Utak-atik Definisi Kematian Covid, Rocky Gerung Sindir: Bikin Tambah Stupid!

Menurutnya, seharusnya Pilkada dan Pilkades satu paket. Maka itu, menurut dia, bila Pilkada tidak ditunta, maka seharusnya Pilkades juga tidak ditunda.

"Masa Pilkades bisa ditunda, Pilkada tidak bisa ditunda? Jalan pikirnya selalu sepotong-potong," tegasnya. Baca Juga: Eng-Ing-Eng, Rocky Gerung Kembali Beraksi, Kali Ini Buka-bukaan Soal...

Lebih lanjut, ia memahami, nantinya akan ada argumentasi bahwa di Pilkades massanya sedikit, sedangkan Pilkada massanya banyak.

Menurutnya, di desa-desa justru memiliki masifitas Covid-19. Diperkirakannya, bisa satu desa 80 persen memiliki potensial Covid-19.

Karena itu, ia mengklaim penundaan Pilkades hanya kebijakan yang "asal bunyi" padahal tidak memiliki dasar.

Ia juga mempertanyakan, dasar apa Pilkada tidak berbahaya bila tetap dilaksanakan saat Pandemi Covid-19.

"Benar-benar Abunawas kalah akalnya," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah akan tetap dilaksanakan meski pandemi virus corona (Covid-19) belum berakhir. Pernyataan sikap Jokowi tersebut disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman lewat siaran pers, Senin (21/9). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: