Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Bosch Group, Raja Perkakas yang Jadi Konglomerat Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: Bosch Group, Raja Perkakas yang Jadi Konglomerat Dunia Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Robert Bosch GmbH atau lebih umum dikenal sebagai Bosch adalah perusahaan teknik, elektronik, dan teknologi multinasional asal Stuttgart, Jerman. Dinamai dengan nama pendirinya sendiri, Robert Bosch, perusahaan perkakas tekemuka ini menjalankan sejumlah sektor bisnis yakni barang konsumen (termasuk peralatan rumah tangga dan perkakas listrik), perangkat keras dan lunak, teknologi industri, serta energi dan teknologi bangunan. 

Nama Robert Bosch sebelumnya berkaitan erat dengan manufaktur mobil. Namun saat ini, Bosch adalah perusahaan dunia dengan 180 fasilitas termasuk 140 pabrik di 128 negara. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dari Tangan Bill Gates of Japan, Pamor SoftBank Terus Mentereng

Dalam catatan teranyar, Bosch memiliki lebih dari 350 anak perusahaan. Sebagian besar unit manufaktur berada di Jerman. Tapi anak perusahaan berlokasi di banyak negara antara lain India, Republik Ceko, Swiss, Belgia, dan Afrika Selatan.

Konglomerat teknologi asal Jerman ini namanya masuk dalam daftar perusahaan raksasa dunia, Fortune Global 500. Daftar ini disusun berdasar pada urutan pendapatan perusahaan tertinggi.

Pada 2020 ini, Bosch menempati peringkat ke-95 dunia. Itu diraih dengan berhasil mencatarkan pendapatan 86,99 miliar dolar AS per tahun. Namun sayang angka ini justru turun 6,1 persen dari tahun sebelumnya. Ia kemudian hanya berhasil memperoleh keuntungan 1,78 miliar dolar, dengan catatan rugi 50,5 persen dari 2019.

Jika ditarik setahun ke belakang, performa Bosch dikatakan cukup apik. Kenaikan 5,2 persen pendapatannya (92,60 miliar dolar) menempatkannya di urutan ke-77 dalam daftar tersebut di atas. Sementara laba bersihnya sekira 3,59 miliar dolar, masih lebih baik dibanding tahun 2020.

Meskipun tahun 2020 cukup berat untuk Bosch, bukan menjadi masalah berarti untuk perusahaan. Lantas, seperti apa perjalannya? Berikut ulasan secara ringkas oleh Warta Ekonomi, pada Selasa (29/2020/2020) dalam artikel sebagai berikut.

bosch-company-sign_res_1600x900.jpg

Perjalanan perusahaan Bosch dimulai dari halaman belakang rumah. Adalah Werkstatte fur Feinmechanik und Elekrotechnik (Bengkel Mekanika Presisi dan Teknik Elektro) aktor utama yang berdiri pada 15 November 1886 di Stuttgart. Dari tangan seorang Robert Bosch, setahun kemudian bengkel kecil itu menciptakan magnet tegangan rendah pertama untuk mesin gas.

Lalu siapa sebenarnya Bosch? Pria Jerman kelahiran Albeck tahun 1861 ini adalah seorang industrialis berlatar belakang pendidikan insinyur kelistrikan. Saat remaja, Bosch berlayar ke Amerika Serikat untuk bekerja dengan Edison dan Bergmann pada 1884. Dua tahun kemudian saat usianya menginjak 25 tahun, Bosch membuka bengkel kecilnya tersebut di Stuttgart. 

Bosch memasuki industri otomotif pada awal tahun 1890-an, ketika perusahaan memperkenalkan starter motor engkol tangan. Sejak 1897, Bosch mulai memasang perangkat pengapian magnet yang versinya lebih baik dari sebelumnya. 

dion-bouton-three-wheeler_res_1600x900.jpg

Menjelang awal abad ke-20, di tengah kekuatan pasar mobil AS yang berkembang, Bosch menjadi pemimpin dunia dalam sistem pengapian. Pada 1914, 70 persen penjualan perusahaan berada di AS.

Bosch mampu mempertahankan bisnisnya selama masa perang dan depresi ekonomi serius. Strategi diversifikasi dan manajemen yang baik adalah kunci keberhasilan Bosch. 

Bosch, yang berkembang sedikit selama periode ini, membeli produsen radio Blaupunkt-Werke pada tahun 1933. Pada tahun yang sama, Nazi di bawah Adolf Hitler merebut kekuasaan dan memulai tatanan ekonomi baru yang ditandai dengan pertumbuhan industri dan persenjataan kembali.

Perusahaan menikmati beberapa periode pertumbuhan yang kuat selama tahun 1930-an, terutama karena permintaan yang kuat dari industri Jerman dan militer untuk produk elektronik dan mekanik. Pertumbuhan perusahaan memerlukan bentuk organisasi baru, dan pada 1937 Bosch didirikan sebagai perseroan terbatas swasta.

gottlob-honold_res_972x1080.jpg

Sayangnya, Robert Bosch meninggal pada tahun 1942, pada puncak kesuksesan Jerman dalam perang, dan digantikan oleh Hans Walz. Dalam surat wasiat Robert Bosch, kepemilikan perusahaan pada akhirnya tahun 1964 akan dialihkan sebagian besar ke Robert Bosch Foundation, dengan sisanya berada di tangan keluarga Bosch.

Pada awal 1950-an, Bosch menjadi pemasok utama produk otomotif ke pabrikan asing. Di waktu itu juga, pasar mobil konsumen mengalami pertumbuhan yang kuat, yang disebabkan oleh ekonomi dunia yang berkembang dan tingkat kemakmuran yang baru.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: