Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dianggap Mencurigakan, Bank Rusia Blokir Akun dengan Aktivitas Pertukaran Kripto

Dianggap Mencurigakan, Bank Rusia Blokir Akun dengan Aktivitas Pertukaran Kripto Kredit Foto: Unsplash/Stanislaw Zarychta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketika investasi cryptocurrency makin populer di Rusia, bank sentral negara itu secara aktif bekerja untuk mengekang aktivitas kripto yang dianggap mencurigakan serta memblokir beberapa pembelian kripto.

Bank Rusia telah mulai bekerja dengan bank lokal untuk menghentikan pembayaran ke pertukaran mata uang kripto untuk melindungi pelanggan dari pembelian kripto yang terlalu emosional.

Baca Juga: Chainalysis: Pasar Kripto Afrika Meningkat 1.200% sejak Juli 2021

Melansir dari Cointelegraph, Sergey Shvetsov, deputi gubernur pertama di Bank Russia, berpendapat bahwa langkah-langkah baru bertujuan untuk melindungi investor Rusia dari potensi kerugian jika pasar cryptocurrency runtuh ke nol.

Langkah antikripto terbaru datang tak lama setelah Bank Russia meminta bank lokal dan perusahaan kredit untuk meningkatkan perhatian mereka pada beberapa jenis transaksi keuangan oleh individu, termasuk transaksi yang terkait dengan layanan pertukaran cryptocurrency.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis 6 September, bank sentral Rusia meminta bank lokal untuk memblokir akun pelanggan, dompet elektronik, atau kartu kredit untuk transaksi kripto mencurigakan yang diidentifikasi menggunakan serangkaian kriteria luas seperti jumlah pengirim atau penerima.

Beberapa kriteria menyarankan bahwa bank-bank Rusia harus memblokir rekening yang terkait dengan jumlah rekanan yang luar biasa besar, atau rekening yang melibatkan transaksi dari lebih dari 10 pembayar atau penerima yang berbeda per hari, atau lebih dari 50 rekanan per bulan. Kriteria lain meminta perhatian lebih dari bank jika saldo rata-rata nasabah tidak melebihi 10% dari rata-rata volume transaksi harian mereka setidaknya selama seminggu.

Menurut dokumen tersebut, rekomendasi baru bermaksud untuk melacak dan mengekang aktivitas keuangan terlarang yang terkait dengan bisnis ilegal. Menurut Bank Russia, pemain shadow economy sebagian besar menerima pembayaran dari kartu bank atau e-wallet yang sering dikeluarkan dengan identitas fiktif.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Bank Rusia sebagian besar enggan merangkul industri cryptocurrency. Pada bulan Juli, bank sentral meminta bursa saham lokal untuk menjauh dari daftar perusahaan asing lokal yang terlibat dalam menawarkan layanan terkait cryptocurrency. Pihak berwenang juga dilaporkan telah menahan bank bank besar dari menawarkan perdagangan kripto.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: