Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yuan Digital Akan Bisa Digunakan di WeChat Pay dan AliPay

Yuan Digital Akan Bisa Digunakan di WeChat Pay dan AliPay Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yuan digital yang akan datang dilaporkan akan kompatibel dengan jaringan pembayaran utama di dalam negeri.

Mu Changchun, kepala lembaga penelitian mata uang digital Bank Rakyat China mengatakan bahwa yuan digital yang didukung bank sentral akan kompatibel dengan dompet pembayaran seluler utama seperti WeChat Pay dan Alipay.

Baca Juga: China Terbitkan Aturan untuk Siapkan Yuan Digital

Menurut laporan dari South China Morning Post, Mu mengatakan selama konferensi bahwa yuan digital tidak akan bersaing dengan WeChat Pay dan Alipay.

"Mereka tidak termasuk dalam dimensi yang sama. WeChat dan Alipay adalah dompet, sedangkan yuan digital adalah uang di dompet," kata Mu dikutip dari Cointelegraph, Selasa (27/10/2020).

Pernyataan terbaru ini tampaknya bertentangan dengan laporan sebelumnya dari sumber lokal yang menunjukkan bahwa China dapat meluncurkan mata uang digitalnya sebagai alternatif dari dua raksasa pembayaran tersebut.

Yuan digital saat ini dapat diakses oleh pengguna terbatas melalui aplikasi dompet seluler eksklusif.  Pada konferensi tersebut, Mu mengatakan bahwa dompet seluler untuk yuan digital menghadapi masalah kuno pemalsuan, menyatakan bahwa ada beberapa dompet yuan digital palsu di pasar.

Mu mengatakan hanya mungkin untuk mengurangi dampak dompet palsu jika semua pihak yang terlibat, dari bank sentral hingga pengguna, berhati-hati. Pada catatan berbeda, Mu mengatakan bahwa yuan digital beroperasi pada infrastruktur terpusat, membedakannya dari mata uang pribadi seperti Libra dan Bitcoin (BTC) Facebook.

China telah berkembang pesat dengan inisiatif mata uang digital bank sentralnya. Minggu lalu, ia menerbitkan rancangan undang-undang untuk memberikan kerangka peraturan dan legitimasi untuk yuan digitalnya. Saat ini, bank sentral sedang melakukan uji coba di seluruh negeri untuk CBDC-nya.

Dalam salah satu uji coba terbesar, otoritas lokal mendistribusikan yuan digital senilai US$1,5 juta (Rp22 miliar) kepada 50.000 dari 1,9 juta orang yang mendaftar untuk hadiah cuma-cuma.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: