Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibandingkan Terawan, Publik Lebih Percaya Jokowi Bisa Tangani Covid-19

Dibandingkan Terawan, Publik Lebih Percaya Jokowi Bisa Tangani Covid-19 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih tinggi dibanding Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam penanganan Covid-19.

"Trust (kepercayaan) terhadap presiden dalam menangani Covid masih lumayan cukup percaya 57,7 persen. Sangat percaya 3 persen. Tidak percaya 12,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual yang digelar Minggu (18/10/2020).

Sedangkan, untuk Menkes Terawan, responden yang sangat percaya hanya 1%. Mereka yang cukup percaya pada Terawan sebanyak 44,6%. Sebanyak 30,9% responden mengaku biasa saja. Lalu, 15% mengaku tak percaya dan 2,0 % sangat tidak percaya.

Baca Juga: Pemuda Papua Kasih Pujian ke Jokowi: Bawa Kemajuan di Bumi Cendrawasih

"Ini masih lebih baik dibanding apa yang muncul di Twitter. Di Twitter itu kan saya kira enggak sampai 20 persen yang puas," ungkapnya.

Sementara itu, terkait kinerja Presiden Jokowi sebanyak 66 % responden merasa puas. Angka tersebut naik dari Juli yang meraup 60%. Lalu, sebanyak 2,4 % responden sangat puas, 66% responden cukup puas, 26,4 % kurang puas, dan 2,4% tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi.

"Sedikit mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya, tetapi juga tidak beda jauh dibanding tren-tren sebelumnya," kata Burhanuddin.

Padahal, lanjut Burhanuddin, pada 2015 lalu kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sempat turun drastis akibat adanya inflasi. Namun, selama beberapa tahun terakhir tingkat kepuasan publik pada Jokowi cenderung stabil di angka 60%.

"Bahkan pandemi itu tidak mampu menurunkan kepuasan terhadap kinerja Presiden," kata dia.

Adapun survei dilakukan selama 24-30 September terhadap 1.200 responden digelar melalui sambungan telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: