Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Kota Mandiri Idaman Kaum Milenial: Paramount Petals

Mengenal Kota Mandiri Idaman Kaum Milenial: Paramount Petals Kredit Foto: Paramount Land
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kota mandiri Paramount Petals tampaknya akan menjelma menjadi kota idaman kaum milenial di masa mendatang. Hal itu karena Paramount Petals memiliki komponen-komponen pendukung yang digemari kaum milenial.

Sebagaimana hasil survei Shirvano Consulting pada tahun 2019 lalu, kaum milenial menyukai hunian yang memiliki lokasi strategis, terdiri dari lingkungan perumahan cluster, hingga kemudahan akses ke fasilitas publik dan transportasi. Antusiasme kaum milenial untuk membeli rumah di Paramount Petals terpantau sangat tinggi.

Paramount Land selaku pengembang Paramount Petals melaporkan bahwa sebanyak 70 persen konsumen cluster Aster ialah kaum milenial. Aster sendiri merupakan cluster perdana di kota mandiri Paramount Petals.

Baca Juga: Paramount Petals Raih Indonesia PropertyGuru Awards 2021, Kategori Best Township Masterplan Design

Cynthia, salah satu konsumen Paramount Petals, mengatakan dirinya membeli salah satu rumah di kota mandiri tersebut karena mempertimbangkan lokasi strategis dan kemudahan akses transportasi. Perempuan milenial ini mengatakan dirinya juga mempertimbangkan prospek menjanjikan Paramount Petals di masa mendatang.

"Dari lokasi Paramount Petals (yang strategis) aku sudah bisa membayangkan prospek ke depan kota mandiri ini. Terlebih lagi, developer-nya adalah Paramount Land sehingga semakin meyakinkan aku atas masa depan kota mandiri ini," katanya sebagaimana dikutip oleh Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Perempuan yang berprofesi sebagai caster dan streamer ini menjelaskan dirinya juga tertarik dengan desain hunian di Paramount Petals. Ia mengatakan desain di Paramount Petals sangat cocok untuk kaum milenial dan keluarga muda. Selain itu, ia memperhatikan faktor desain karena sangat mempengaruhi kenyamanan di hunian pertamanya tersebut.

"Yang aku tahu di sini ada dua konsep desain, yaitu ada dengan mezzanine atau tanpa mezzanine. Karena aku menyesuaikan kebutuhan akhirnya aku memutuskan untuk membeli hunian yang ada mezzanine," tuturnya.

Direktur Paramount Land, M Nawawi, menegaskan pihaknya sangat memperhatikan kebutuhan kaum milenial dalam membangun hunian, termasuk dalam soal desain tersebut. Selain desain, Nawawi menjelaskan bahwa kaum milenial mempertimbangkan tiga hal lain dalam membeli properti.

Pertama, lokasi rumah tidak harus berada di pusat kota dengan syarat memiliki dukungan aksesibilitas dan fasilitas yang baik. Kedua, kaum milenial akan mempertimbangkan soal harga. Ketiga, kaum milenial cenderung memilih properti yang mengusung idealisme.

"Bisa dikatakan pilihan milenial hari ini akan jatuh kepada kota mandiri dan ini sejalan dengan ketiga fakta dan data yang telah saya paparkan tersebut," katanya sebagaimana dikutip oleh Warta Ekonomi.

Ketiga hal tersebutlah yang coba diakomodasi oleh Paramount Land dalam mengembangkan kota mandiri Paramount Petals. Lantas, seperti apa sih keunggulan yang terdapat di dalam Paramount Petals? Yuk kita bedah lebih dalam.

Mengenal Paramount Petals

Untuk mengenal Paramount Petals lebih dalam, hal pertama yang perlu dibahas tentu saja dari aspek penamaan. Perlu diketahui oleh pembaca, nama Paramount Petals diambil dari kata petal yang berarti kelopak bunga. Penamaan tersebut selaras dengan logo Paramount Petals yang berupa kelopak bunga.

Nawawi menjelaskan pilihan nama Paramount Petals diambil karena pihaknya ingin menghadirkan sebuah hunian yang menyenangkan dan membahagiakan kepada para konsumen. Cita-cita mulia tersebutlah yang membuat Paramount Petals mengusung tagline lovable living.

"Kami ingin menghadirkan di Paramount Petals itu sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang dicintai, dan sesuatu yang membahagiakan," tuturnya.

Pria yang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan pengembangan Paramount Petals akan mengusung konsep sustainable development dan one stop living. Artinya, para penghuni bisa melakukan semua aktivitas sehari-hari di kota mandiri tersebut.

"Kita ingin hunian ini bisa berkelanjutan dari satu generasi ke generasi lain. Selain itu, para penghuni yang memiliki rumah di sana juga bisa bekerja ataupun berusaha di sana," ujarnya.

Guna mewujudkan konsep tersebut, Paramount Land akan menghadirkan beragam fasilitas seperti hunian berupa perumahan cluster, area commercial, area perkantoran, area rekreasi, fasilitas olahraga, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, hingga infrastruktur modern dengan sentuhan teknologi. Nawawi menambahkan, Paramount Petals juga akan menyediakan akses langsung ke jalan tol.

"Yang terpenting, kamu juga akan membangun fasilitas estate management untuk mengelola dan merawat kota mandiri ini," sebutnya.

Selain kedua konsep di atas, pria yang akrab disapa Awi ini menjelaskan bahwa Paramount Petals juga mengusung konsep percepatan pembangunan. Konsep tersebutlah yang akan menjadikan kota mandiri dengan luas 300 hektare ini sebagai instrumen investasi menjanjikan.

"Kota mandiri ini akan dibangun selama tujuh tahun. Kemudian dalam waktu tujuh tahun ini kan setiap tahun orang akan tinggal, setiap tahun akan dibangun fasilitas. Tentunya, setiap tahun akan terjadi kenaikan harga," jelasnya.

Baca Juga: Paramount Land Beri Kemudahan Akses Pembayaran Unit Properti, Begini Detailnya

"Sehingga kota ini bisa menjadi perangkat investasi karena cepat atau lambat kenaikan harga pasti akan terjadi," sambungnya.

Sebagai catatan, harga rumah di Paramount Petals berada di kisaran Rp735 juta-Rp1 miliar. Ia mengharapkan akumulasi dari produk, harga, fasilitas, dan pola pembangunan bisa menjadi jawaban bagi kebutuhan kaum milenial. 

Para pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kota mandiri Paramount Petals bisa mengunjungi situs resmi Paramount Petals, akun Instagram Paramount Petals, dan akun Facebook Paramount Petals.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: