Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2021 Momen Tepat Berinvestasi, DIM: Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened bisa Jadi Pilihan

2021 Momen Tepat Berinvestasi, DIM: Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened bisa Jadi Pilihan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar modal Indonesia khususnya pasar saham dipandang masih cukup menarik di tahun 2021. Setelah tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat ditutup melebihi ekspektasi konsensus di level 5.700-5.800 an, bukan tidak mungkin IHSG bergerak ke arah positif sesuai konsensus di level 6.800an di tahun 2021.

Yang lebih menarik, papar Marsangap P. Tamba Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM), minat investasi Investor pada reksa dana berbasis saham khususnya ETF tercatat tumbuh double digit selama tahun 2020.

“Beberapa sentimen positif mulai terlihat. Mestinya ini sinyal baik untuk investor mulai melakukan penempatan pada instrumen investasi berbasis saham seperti reksa dana indeks - ETF," ujar Marsangap P. Tamba melalui keterangan persnya.

Lanjutnya, aksi pemerintah yang akan mewajibkan Kementrian/Lembaga (KL) dari pusat hingga daerah untuk membeli produk dalam negeri adalah salah satu contohnya. Demikian halnya dengan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga diharapkan akan menjadi penggerak ekonomi yang saat ini terdampak pandemi.

DIM, sebagai manajer investasi pertama yang menerbitkan reksa dana di industri pasar modal Indonesia, memiliki cakupan produk yang luas termasuk reksa dana indeks – ETF sebagai salah satu lini produk unggulan perusahaan. Per Desember 2020 lalu DIM menerbitkan produk reksa dana indeks – ETF ke-2 yakni Reksa Dana Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened yang berbasis saham-saham ESG

Marsangap mengatakan, DIM optimis Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened dapat menjadi salah satu pilihan investor pasar modal Indonesia. Produk ini berinvestasi dengan komposisi portofolio investasi minimum 80%  dan maksimum 100%  dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia serta terdaftar dalam Indeks MSCI Indonesia ESG Screened. "Karena selain memberikan potensi imbal hasil yang menarik dan konsisten dalam jangka panjang, investor juga dapat turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan," paparnya.

Seperti diketahui, pembentukan Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened tersebut merupakan, kolaborasi DIM dengan Deutsche Bank sebagai Bank Kustodian serta Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. 

Dipilihnya MSCI Indonesia ESG Screened sebagai indeks acuan reksa dana indeks – ETF ini adalah karena indeks tersebut telah dikenal dan diterima oleh investor global, khususnya para investor yang tertarik berinvestasi pada perusahaan yang memiliki standar dalam praktik investasinya yang terdiri dari tiga konsep atau kriteria: Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan).

Indeks MSCI Indonesia ESG Screened berisikan 18 saham dari 7 sektor dengan metode penyaringan negatif yang mana faktor yang dikecualikan dari segi Environment adalah nuklir, batu bara dan oil sand, dari segi Social adalah tembakau dan senjata api, senjata nuklir maupun senjata konvensional dan terakhir dari segi Governance adalah perusahaan yang melanggar prinsip UN Global Compact.

Selama tahun 2013 sampai 2020 Indeks MSCI Indonesia MSCI ESG Screened menunjukkan kinerja yang kompetitif dengan mengungguli indeks dalam negeri seperti IHSG, LQ45 dan IDX30 sebanyak 6 kali dari 8 tahun terakhir.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: