Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah.. Subang Masuk Zona Risiko Rendah Covid-19

Alhamdulillah.. Subang Masuk Zona Risiko Rendah Covid-19 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Subang -

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) mengatakan sekitar 81 persen wilayah Jabar masuk zona resiko rendah atau zona kuning. 19 persen masuk sedang atau orange seperti Kota Bandung, Cimahi Depok, Bogor, Bekasi. Khusus untuk wilayah Kabupaten Subang kini memasuki kategori zona resiko rendah. 

"Mulai minggu ini kita konversi lima level (kewaspadaan Jabar) menjadi empat (sesuai Gugus Tugas Nasional) yaitu Merah, Oranye, Kuning, dan Hijau. Hasilnya, 19 persen (lima kota) masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang. Subang masuk satu dari 22 kabupaten/kota (81 persen) yang Risiko Rendah (Zona Kuning)," katanya kepada wartawan di Kantor Bupati Subang, Selasa (21/7/2020) sore.

Baca Juga: Realisasi Belanja Modal Jabar Rendah, Legislator Bereaksi!

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Tempat Karaoke Jangan Buka Dulu Karena...

Emil meminta agar Kabupaten Subang mengikuti secara penuh arahan atau strategi penanggulangan COVID-19 dari gugus tugas provinsi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Salah satunya, soal leveling atau penentuan level kewaspadaan.

"Saya harapkan dan saya duga ada kecamatan yang Zona Hijau (di Subang). Kalau kecamatan sudah Zona Hijau, maka pembukaan sekolah boleh diwacanakan," ungkapnya.

Syaratnya, adalah kegiatan belajar tatap muka hanya boleh bagi siswa domisili di kecamatan Zona Hijau ersebut. Jika ada siswa lintas kecamatan dan asalnya itu belum Zona Hijau, maka siswa tersebut tetap diminta belajar secara dalam jaringan (daring) atau online.

"Tapi jika sekolahnya belum di (kecamatan) Zona Hijau, belum diizinkan. Saya berdoa semoga dari 30 kecamatan (di Subang), ada beberapa yang sudah hijau dan (sekolah) kita buka bertahap, SMA dulu karena siswanya relatif lebih bisa diatur, kalau aman baru geser ke SMP dan SD," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: