Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbongkar! Ini Segudang Manfaat Cocoa Flavanol

Terbongkar! Ini Segudang Manfaat Cocoa Flavanol Kredit Foto: REUTERS/Thierry Gouegnon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bertambahnya usia yang diikuti dengan gaya hidup tak sehat membuat tubuh rentan terserang berbagai penyakit. Daya tahan tubuh optimal jadi hal utama yang diperhatikan, terlebih di masa pandemi ini. Lantas, apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh? 

Dokter spesialis gizi klinik dr. Diana Suganda, M.Kes, Sp.GK menerangkan bahwa penerapan pola hidup sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya dengan konsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi flavanol.

“Flavanol adalah senyawa antioksidan dan salah satu kandungan tertingginya terdapat di biji cokelat, yaitu cocoa flavanol. Kandungan flavanol pada cocoa dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah sehingga mengurangi beban kerja jantung,” ujar dr. Diana.

Baca Juga: Waspada, Tubuh Perokok Lebih Rentan Terpapar Covid-19

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Heart Association, golongan usia di atas 30 tahun rentan terkena risiko penyakit stroke dan serangan jantung yang umumnya diawali dari hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Sebagai makanan pendukung yang memiliki banyak fungsi bagi kesehatan tubuh, beberapa jurnal dan studi global telah mengulas manfaat flavanol dalam cocoa terhadap berbagai penyakit, salah satunya meringankan beban kerja jantung. Peredaran darah sehat sangat bergantung dari pembuluh darah elastis yang bisa didapatkan dengan konsumsi rutin cocoa flavanol minimal 200mg/hari. Cocoa flavanol dapat memperbaiki pembuluh darah yang tidak elastis sehingga meringankan beban kerja jantung dan  meningkatkan fungsi jantung.

Fungsi lainnya, konsumsi jangka panjang 900mg atau lebih cocoa flavanol per hari dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Antioksidan dalam cocoa flavanol dapat merangsang produksi nitrat oksida dalam tubuh yang berperan dalam meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan membuat tekanan darah menjadi normal.

Melansir laman MDPI, kandungan flavanol dalam cocoa dapat membantu penderita diabetes tipe 2 meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengurangi kandungan gula dalam darah.

Selain itu, menurut British Journal of Clinical Pharmacology cocoa flavanol dapat melancarkan aliran darah ke otak dan menimbulkan suasana hati yang positif. Dan konsumsi cocoa murni juga berpotensi mengurangi risiko penyakit alzheimer dan stroke.

Antioksidan tinggi yang terkandung dalam cocoa flavanol mempunyai sifat anti inflamasi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Selain digunakan dalam pengobatan, antioksidan juga melindungi kulit dari dalam terhadap proses oksidasi (penuaan dini). Efek jangka panjangnya, akan membuat kulit lebih cerah dan sehat.

Manfaat cocoa flavanol ini pun telah menarik minat Juliana Wijaya selaku Founder Cocoa X’tend Indonesia. Menurut Juliana, produk cocoa powder bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Namun, umumnya produk minuman cokelat telah dicampur dengan bahan lain  seperti kandungan gula tinggi, susu dan lainnya, serta tidak mencantumkan kadar flavanol.

Baca Juga: Cara Mengolah Cokelat Susu Supaya Jadi Lebih Sehat

“Cocoa X’Tend adalah cocoa powder dengan kandungan cocoa flavanol tinggi, murni tanpa gula dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kandungan flavanol Cocoa X’Tend sebanyak 300mg sudah cukup untuk kebutuhan harian. Bisa dikonsumsi siapa saja, dari remaja hingga dewasa. Kami tidak menggunakan gula karena ingin memberikan pilihan kepada konsumen untuk menikmati Cocoa X’Tend sesuai selera mereka masing-masing,” terang Juliana.

Biji cokelat pada Cocoa X’Tend diproses secara khusus sehingga kandungan flavanol- nya tetap tinggi. Dan ada cara tertentu dalam penyeduhannya. Hingga saat ini produk Cocoa X’Tend telah dijual secara online melalui marketplace dan jaringan reseller ."Cocoa X’Tend bisa dinikmati dengan air hangat maupun dingin. Sebaiknya tidak diseduh dengan air panas di atas 80 derajat celsius karena kadar flavanol-nya akan berkurang,” tutup Juliana. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: