Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yusril Mahendra Bongkar Fakta di Balik Kekacauan Penerbangan Sriwijaya Air, Ulah Garuda?

Yusril Mahendra Bongkar Fakta di Balik Kekacauan Penerbangan Sriwijaya Air, Ulah Garuda? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usai dikabarkan mengakhiri kerja sama manajemen (KSM) dengan PT Garuda Indoensia Tbk (GIAA), maskapai penerbangan Sriwijaya Air sempat mengalami kekacauan jadwal penerbangan pada Kamis (7/11/2019) lalu. 

Pembatalan jadwal penerbangan secara sepihak tersebut kemudian membuat ratusan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terlantar dan tidak mendapat kepastian perihal penerbangannya bersama maskapai Sriwijaya Air.

Baca Juga: Pascaputus dengan Garuda Indonesia, Kemenhub Pantau Sriwijaya Air

Berkenaan dengan hal itu, Yusril Ihza Mahendra selaku kuasa hukum dan pemegang saham Sriwijaya Air pun memberi pembelaan kepada publik. Menurutnya, kejadian tersebut tidak terlepas dari campur tangan Garuda, terutama perihal layanan servis pesawat, line maintenance, groundhandling, dan catering. 

Yusril menerangkan, sejak menjalin kerja sama dengan Garuda, seluruh layanan tersebut diambil alih oleh Garuda Indonesia Group. Namun, berakhirnya KSM secara otomatis membuat seluruh layanan dari Garuda kepada Sriwijaya Air ikut terhenti. 

Baca Juga: Garuda-Sriwijaya Air Ribut, AP II Buka Suara

"Sriwijaya kembali mengaktifkan sendiri layanan servis pesawat, line maintenance, groundhandling dan catering sendiri tanpa kerja sama dengan GA Group lagi," bela Yusril, Jakarta, Sabtu (9/11/2019) lalu. 

Ia menambahkan, langkah tersebut ditempuh Sriwjaya Air lantaran pihaknya merasa dirugikan oleh kebijakan yang diterapkan Garuda Indonesia Group. Adapun pada Kamis (7/11/2019), Sriwijaya Air menerima instruksi mendadak dari Garuda, yakni Garuda hanya akan memberikan pelayanan kepada Sriwijaya Air apabila dilkaukan pembayaran secara cash di muka. 

"Sriwijaya menolak perubahan sistem pembayaran yang tidak fair ini dan menganggap GA (Garuda Indonesia) sengaja ingin melumpuhkan Sriwijaya," sambung Yusril. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: