Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aji Santoso Desak Penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia

Aji Santoso Desak Penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia Kredit Foto: Persebaya Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laga lanjutan pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan berakhir dengan skor imbang. Kedua kubu mengaku dirugikan oleh keputusan wasit yang mengawal pertandingan tersebut.

Laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (21/10/21) semalam itu terpaksa ditutup berakhir dengan skor imbang 1-1. Kedua tim pun harus puas berbagi satu poin.

Usai laga, pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengaku sedikit kecewa dengan keputusan wasit yang mengesahkan gol striker Persela, Ivan Carlos, pada menit ke-31, meski berbau offside. 

"Saya dari ruang ganti melihat siaran ulang gol pertama Persebaya 100 persen gol, lalu gol kedua offside jauh sekali saya lihatnya," kata Aji Santoso dalam konferensi pers, Kamis (21/10/21)

Pelatih asal Malang itu pun merasa sepak bola Indonesia sudah saatnya menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang jamak dipakai di kompetisi Eropa. 

Saran agar Liga 1 menggunakan VAR bukan karena timnya gagal meraih tiga poin pada pertandingan malam kemarin, melainkan supaya sepak bola Tanah Air lebih bagus lagi. 

“Menurut saya sudah saatnya Indonesia menggunakan VAR, Thailand saja sudah. Saya berbicara ini bukan karena Persebaya tidak menang. Tidak apa-apa kalah asalkan fair, kalah dengan baik,” jelas Aji. 

Aji Santoso juga bingung dengan keputusan tersebut karena tidak adanya komunikasi antara wasit di tengah dan dua hakim garis di tepi lapangan. 

“Saya tidak tahu keputusan hakim garis 1 dan hakim garis 2. Sungguh kesalahan fatal, seharusnya mereka membantu wasit tengah,” tandas Aji meluapkan kekecewaan.

Baca Juga: Kalahkan PSS Sleman, Persib Jaga Jarak dengan PSIS

Sementara itu, pemain Persebaya Surabaya, M Syaifudin, mengungkapkan hal serupa seperti pelatihnya. Dia dan rekan setim merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang kontroversial tersebut.

"Keputusan wasit merugikan Persebaya. Ke depannya kami berharap kepemimpinan lebih adil dan fair demi kebaikan bersama,” pungkas Syaifudin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: