Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Bukan Halangan Seniman untuk Berkarya

Pandemi Bukan Halangan Seniman untuk Berkarya Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pekerja se­ni dan pelaku budaya tetap terus berkarya agar terus produktif di tengah pembatasan sosial ak­ibat pandemi Covid-19. Hal ini turut pula dilakukan Pelukis yang juga dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), Tisna Sanjaya.

Dalam diskusi bertajuk "Kreativitas di Atas Covid-19", Tisna mengungkapkan bahwa selama tujuh bulan menghadapi Covid-19, dirinya membuat banyak perubahan, termasuk dalam berkarya. Perubahan perilaku selama pandemi ini disikapi dengan kreativitas.

Baca Juga: Kreativitas Tak Boleh Mati karena Pandemi

Pria berusia 62 tahun ini mengaku tetap produktif dalam berkarya dengan menegakkan protokol kesehatan. Menurut dia, lebih banyak di dalam rumah bukan alasan untuk tidak berkarya.

"Situasi pandemi justru menjadi banyak inspirasi untuk berkarya, saya tetap melukis menggunakan bahan yang ada dalam rumah. Inspirasi saya melukis dari kehidupan saya sehari-hari," ujar Tisna.

Tisna mengatakan, meski di tengah pandemi, ide-ide untuk melukis tetap hadir. Ia menceritakan salah satu sumber idenya adalah kehidupan sehari-hari. "Banyak sekali gagasan-gagasan menarik yang datang. Banyak inspirasi untuk berkarya," tegasnya.

Kondisi serupa dialami Rando Sembiring, penyanyi juara Bintang Radio Indonesia dan ASEAN. Rando mengakui bahwa selama pandemi berlangsung sejumlah aktivitas menyanyi banyak yang tertunda bahkan dibatalkan.

"Selama pandemi, banyak jadwal yang ter-cancel atau ditunda. Namun, tetap bersyukur masih ada pekerjaan yang masih datang. Artinya, masih bisa juga nyanyi seperti live streaming," kata dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: