Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuh Warna, Imigran Yahudi Mungkin Diberi Tempat oleh Biden di Kursi Menteri Dalam Negeri

Penuh Warna, Imigran Yahudi Mungkin Diberi Tempat oleh Biden di Kursi Menteri Dalam Negeri Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, calonkan Alejandro Mayorkas yang merupakan imigran Yahudi Kuba sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri. Mayorkas akan menjadi imigran pertama yang memimpin birokrasi di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS).

Mayorkas merupakan mantan jaksa federal yang tugasnya berfokus pada layanan imigrasi AS. Setelah meninggalkan jabatan itu, dia ditunjuk menjadi wakil menteri di DHS saat pemerintahan Presiden Barack Obama.

Baca Juga: Figur-figur Pentolan Muncul Jelang Kabinet Baru Joe Biden, Siapa?

Saat itu, Mayorkas bertugas mengawasi implementasi Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA), yakni program yang menawarkan kewarganegaraan bagi jutaan penduduk lama AS yang memasuki negara itu secara ilegal.

Namun, saat pemerintahan Trump, program tersebut dihentikan dan digugat di pengadilan, sebagai bagian dari upaya keras Gedung Putih melawan imigran tidak berdokumen di AS.

Mayorkas akan menjadi imigran pertama yang memimpin birokrasi di DHS, yang misinya difokuskan pertama-tama untuk melindungi negara dari terorisme, serangan dunia maya, dan bencana alam. Mayorkas menyinggung soal sejarah keluarganya yang dulu berstatus pengungsi di AS.

Ibunya adalah seorang Yahudi Rumania yang melarikan diri ke Kuba. Sementara, ayahnya adalah Yahudi Kuba yang kemudian membawa keluarganya pindah ke AS pada 1960, sebelum ulang tahun pertama Mayorkas.

“Ketika saya masih sangat muda, Amerika Serikat menyediakan tempat perlindungan bagi keluarga saya dan saya,” cuitnya, dikutip AFP, Selasa (24/11/2020).

“Sekarang, saya telah dinominasikan untuk menjadi menteri DHS dan mengawasi perlindungan semua orang Amerika dan mereka yang melarikan diri dari penganiayaan untuk mencari kehidupan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: