Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Negara Ini Benar-benar Minta Trump Ngaku Kalah dan Segera Lengser

Presiden Negara Ini Benar-benar Minta Trump Ngaku Kalah dan Segera Lengser Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Praha -

Presiden Ceko Milos Zeman mengatakan Donald Trump akan lebih bijaksana untuk mengakui kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) dan lengser.

Zeman merupakan salah satu dari sedikit politisi Eropa yang mendukung Trump untuk menang pilpres AS 2016. Namun, dia tidak membuat dukungan seperti itu pada tahun ini.

Baca Juga: Bisnis di Ujung Tanduk, Donald Trump Kesulitan Jual Hotel Kebanggaan!

Dia mengatakan kepada situs web berita www.parlamentnilisty.cz bahwa meskipun mungkin untuk menuntut penghitungan ulang dan menggugat ke pengadilan, Trump harus mengambil rute yang berbeda. (Baca: Panik dengan Hasil Pilpres AS, Donald Trump Jr Serukan Perang Total)

"Saya pribadi percaya bahwa jauh lebih masuk akal untuk menyerah, tidak memalukan, dan mengizinkan presiden baru untuk menjabat," katanya, yang dilansir Reuters, Kamis (19/11/2020).

Trump telah menolak untuk menerima kemenangan rivalnya dari Partai Demokrat Joe Biden dengan klaim pilpres 3 November telah dicurangi.

Zeman, 76, adalah tokoh penting dalam politik pasca-komunis Ceko. Dia pernah menjabat sebagai perdana menteri dan memenangkan dua pilpres.

Presiden Ceko tidak memegang kekuasaan eksekutif seperti presiden AS, tetapi Zeman telah menggunakan pengaruhnya untuk mendorong hubungan yang lebih dekat dengan Rusia dan China. 

Zeman telah berbagi pendekatan hangat awal Trump ke Rusia, sikap keras terhadap kebijakan imigrasi atau dukungan untuk kebijakan pemerintah Israel.

Namun dia tidak pernah menerima undangan yang didambakan ke Gedung Putih dan telah mendukung sikap pro-Rusia dalam masalah kepentingan AS, termasuk rencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir baru di Republik Ceko dan ekstradisi tersangka peretas Rusia ke Amerika Serikat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: