Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepanjang 2020, LinkAja Catat Pertumbuhan Pengguna Hingga 65% dan Volume Transaksi 4x Lipat

Sepanjang 2020, LinkAja Catat Pertumbuhan Pengguna Hingga 65% dan Volume Transaksi 4x Lipat Kredit Foto: T-Cash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform pembayaran digital LinkAja mencatat pertumbuhan pengguna yang meningkat hampir mencapai 65% menjadi lebih dari 61 juta pengguna, dimana 73% penggunanya berada di area tier 2 dan 3 di tahun 2020.

“Terbukti dengan adanya peningkatan transaksi dan volume transaksi sebesar lebih dari empat kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Haryati Lawidjaja Direktur Utama LinkAja, Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: Bayar GrabFood Bisa Lewat LinkAja, Ini Caranya

Bekerja sama dengan berbagai pihak lintas sektor, perusahaan mengajak UMKM, khususnya yang tergabung di dalam ekosistem LinkAja untuk sama-sama membekali diri dan meningkatkan potensi agar dapat menyesuaikan pola bisnis sesuai dengan perubahan perilaku konsumen khususnya di masa pandemi. Hal ini membawa peningkatan jumlah merchant UMKM yang tergabung di LinkAja sebesar dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.

Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 900,000 merchant lokal yang tumbuh lima kali lipat  dari tahun sebelumnya dan lebih dari 315.000 merchant nasional yang bertambah sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya di seluruh Indonesia.

LinkAja juga saat ini menjadi alat pembayaran digital dengan layanan transportasi publik dan online di 230 moda transportasi, 5,500 SPBU Pertamina, lebih dari 32.000 partner donasi digital, dan lebih dari 5000 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. 

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM,  transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: