Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SpaceX Makin di Depan, Elon Musk Ungkap Sudah Terima Pre-Order 500 Ribu Satelit Internet Starlink!

SpaceX Makin di Depan, Elon Musk Ungkap Sudah Terima Pre-Order 500 Ribu Satelit Internet Starlink! Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bos SpaceX, Elon Musk mengungkap bahwa perusahaan antariksanya telah menerima lebih dari 500.000 preorder untuk layanan internet satelit Starlink. Musk juga telah mengantisipasi tidak ada masalah teknis yang memenuhi permintaan tersebut.

"Satu-satunya batasan adalah kepadatan pengguna yang tinggi di daerah perkotaan," cuit Musk di Twitter sebagaimana dikutip dari Reuters di Jakarta, Rabu (5/5/21) menanggapi sebuah posting dari seorang reporter CNBC yang mengatakan deposit USD99 yang diambil SpaceX untuk layanan itu sepenuhnya dapat dikembalikan dan tidak menjamin layanan.

"Lebih banyak tantangan saat kami menjangkau beberapa juta pengguna," lanjut Musk.

SpaceX belum menetapkan tanggal peluncuran layanan Starlink, tetapi layanan komersial kemungkinan tidak akan ditawarkan pada tahun 2020 seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

Baca Juga: Partner Elon Musk di Neuralink Mendadak Resign dari Perusahaan, Ada Apa?

Perusahaan berencana menyebarkan total 12.000 satelit dan mengatakan konstelasi Starlink akan menelan biaya sekitar USD10 miliar (Rp144 triliun).

Membangun dan mengirim roket ke luar angkasa adalah bisnis yang membutuhkan modal besar, tetapi dua orang terkaya di dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos dan Musk telah menginvestasikan miliaran dolar selama bertahun-tahun untuk membuat terobosan di pasar ini. Musk dan Bezos telah berdebat secara terbuka mengenai persaingan satelit mereka.

Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) bulan lalu menyetujui rencana SpaceX untuk mengerahkan beberapa satelit Starlink di orbit bumi yang lebih rendah dari yang direncanakan, sekaligus juga menyertakan sejumlah syarat untuk memastikan keamanan rencana tersebut.

SpaceX pun setuju untuk menerima bahwa satelit mereka mungkin mengalami gangguan dari satelit yang digunakan di bawah proyek Sistem Kuiper Amazon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: