Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Jadi Bank Digital, Bank Milik Hary Tanoe Gesit Cari Modal Buat Naik Kelas

Setelah Jadi Bank Digital, Bank Milik Hary Tanoe Gesit Cari Modal Buat Naik Kelas Kredit Foto: MNC Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemegang saham PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank atau BABP), anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menyetujui rencana Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) dan rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam RUPSLB.

Melalui HMETD perseroan menawarkan sebanyak 14,2 miliar saham, yang mewakili setengah dari sahamnya saat ini (2 : 1), sedangkan Non HMETD menawarkan 2,5 miliar saham atau maksimal 10% dari total saham yang disetor oleh BABP dengan harga yang akan ditentukan kemudian. Hasil perolehan dana HMETD, selain untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara digital dan integrasi serta pengembangan fitur aplikasi MotionBanking, adalah untuk meningkatkan status MNC Bank menjadi bank umum kaegiatan usaha (BUKU) 3.

“Dana yang diperoleh semakin banyak semakin bagus, kemampuan bank semakin besar, size dari bank makin besar. Rights issue harus bisa membuat MNC Bankj jadi kategori BUKU 3,” ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, usai RUPSLB MNC Bank, di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Intip Proyeksi Kinerja dan Road Map MNC Bank Setelah Mengantongi Izin Digital Onboarding dari OJK

Memang, dana yang diperoleh dari dua aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis, dan yangterpenting untuk mendukung pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard) dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.

“Non HMETD untuk tahun depan semester 2 2022 sampai semester I 2023. Kalau seemu rencana berhasil akan ada kebutuhan modal. Ini kalau semua sesuai planning berhasil akan ada penambahan moda untuk pengembangan MNC Bank,” jelasnya.

Baca Juga: Lewat Digital Onboarding, MNC Bank Targetkan 30 Juta Pengguna Baru dalam 5 Tahun

Lebih lanjut Hary Tanoe menyebutkan saat ini sudah banyak investor yang tertarik untuk menjadi stnad by buyer dari private placement MNC Bank.“Non HMETD dan HMETD diprioritaskan untuk investor strategis atau investor finansial kredibel yang dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan layanan perbankan digital MotionBanking. Jadi yang bisa bersinergi. Seperti Gojek dan Tokopedia itu kan sinergi,” katanya.

Sementara itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi baru Teddy Setiawan Tee, pengangkatan tersebut akan efektif setelah lulus fit and proper test dari OJK. Pengangkatan beliau untuk memimpin transformasi pelayanan perbankan digital MotionBanking menjadi yang terdepan di Indonesia, MotionBanking ditargetkan akan meraih 30 juta pengguna dalam jangka waktu 5 tahun. MotionBanking akan menjadi lokomotif pertumbuhan kinerja MNC Bank serta layanan keuangan digital lainnya dalam MNC Kapital.

Sebagai informasi, MotionBanking telah mengantongi izin layanan pembukaan rekening secara digital/online (digital onboarding ) dari OJK, untuk memberikan layanan perbankan digital yang lengkap.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: