Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sentral China & Hong Kong Uji Coba Penggunaan Yuan Digital

Bank Sentral China & Hong Kong Uji Coba Penggunaan Yuan Digital Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Sentral China dan Otoritas Moneter Hong Kong atau HKMA sedang dalam tahap awal uji coba yuan digital untuk pembayaran lintas batas.

Dalam rilis media yang muncul di situs web HKMA pada Jumat, Kepala Eksekutif Eddie Yue memberikan informasi terbaru tentang pekerjaan yang sedang berlangsung seputar pembayaran lintas batas. Dia mengindikasikan bahwa HKMA sedang berdialog dengan People's Bank of China atau PBoC untuk memulai uji coba e-CNY.

"HKMA dan Digital Currency Institute of People's Bank of China sedang mendiskusikan uji coba teknis penggunaan e-CNY, renminbi digital yang dikeluarkan oleh PBoC, untuk melakukan pembayaran lintas batas, dan sedang membuat persiapan teknis yang sesuai," kata Yue dikutip dari Cointelegraph, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Mata Uang Kripto Facebook, Libra, Kini Ganti Nama

Turis Hong Kong dan China bisa mendapatkan keuntungan besar dari e-CNY, kata Yue, karena itu mewakili nilai yang sama dengan uang tunai yang sudah beredar. Karena yuan sudah digunakan di Hong Kong, ekuivalen digital akan menjadi masalah kenyamanan.

China terus menjadi yang terdepan dalam pengembangan CBDC, dengan pilot yuan digitalnya memproses transaksi senilai US$300 juta (Rp4,2 triliun) pada awal November. Proyek percontohan pertama diluncurkan di empat kota besar pada April sebelum meluas ke sembilan wilayah metropolitan.

Sedangkan untuk Hong Kong, Wilayah Administratif Khusus telah menjajaki kasus penggunaan potensial untuk CBDC setidaknya selama tiga tahun terakhir. Seperti yang dicatat Yue, HKMA meluncurkan proyek penelitian bersama dengan Bank of Thailand pada 2019 untuk mengatasi berbagai masalah terkait pembayaran lintas batas dan mata uang digital.

Yue mengatakan proyek ini telah memasuki tahap kedua, yang meliputi pada pengoperasian dan skalabilitas partisipasi CBDC lintas batas.

Dalam jangka panjang, Yue mengatakan tujuannya adalah untuk membangun platform pembayaran lintas batas yang terintegrasi untuk wilayah tersebut.

"Dari perspektif jangka panjang, kami memiliki peluang bagus untuk membangun platform pembayaran lintas batas regional dengan mengikuti tren global penguatan kerja sama dalam pembayaran lintas batas."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: