Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir: Jangan Sampai EBT Hanya Jadi Wacana!

Erick Thohir: Jangan Sampai EBT Hanya Jadi Wacana! Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, upaya transformasi dalam 19 tahu ke depan adalah dengan menyediakan energi listrik sebesar 21 GW; disusul 15 tahun kemudian sebesar 29 GW yang dilakukan secara masif.

Dalam menuju proyeksi tersebut, Erick sempat menyebut kesulitan-kesulitan transisi energi yang dialami oleh sejumlah negara seperti China, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Bagi Erick, kesulitan-kesulitan yang dirasakan negara-negara tersebut perlu dipelajari lebih lanjut agar transisi energi di dalam negeri dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga: Prediksi Eco Lifestyle, Erick Thohir: Perlu Dukungan Publik

"Jangan sampai EBT ini hanya jadi wacana, tapi konkretnya tidak ada. Ini yang saya harapkan bagimana sinergisitas PLN dan EMI menjadi satu kesatuan yang membantu transformasi," katanya dalam Unleashing the ESCO Potential to Accelerate Indonesia Decarbonization Towards Indonesia Green Economy, Jumat (22/10/2021).

Karena itu, Erick berharap agar negara-negara besar dapat mendukung transformasi dengan baik. Berdasarkan pengalaman pertemuan Erick dengan dubes, termasuk menteri Inggris dan Jepang, mereka sama-sama membicarakan kebutuhan masing-masing terkait penciptaan ekosistem yang lebih ramah lingkungan dan lebih sehat.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan selain penggunaan EBT, PLN juga perlu mendorong dan memastikan penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan diskon konsumsi listrik di malam hari. Selain itu, PLN perlu memastikan untuk mendorong penggunaan perabotan listrik seperti kompor listrik untuk menekan karbon yang dapat dialihfungsikan.

"Kami dari kementerian mendorong terus. Saya minta mereka menjadi bagian dari transformasi yang terjadi di Indonesia karena paru-paru di dunia tinggal di dua tempat: Indonesia dan Brazil," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: