Bank Sinarmas Bidik Kredit Tumbuh 10% di Tahun 2020

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Sinarmas Tbk membidik pertumbuhan kredit sebesar 10% di tahun 2020 mendatang. Perseroan optimis target ini dapat tercapai didukung oleh prospek ekonomi yang semakin membaik di tahun depan.

"Kita sendiri estimasi kredit tumbuh 10%, kan acuan BI juga 10-12%," ujar Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo di Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Baca Juga: Tingkatkan Nasabah, Bank Sinarmas Bidik 168 Ribu Anggota IDI

Dia yakin target tersebut dapat tercapai, pasalnya kondisi perekonomian di tahun depan bakal lebih baik dibandingkan tahun ini. Sejumlah tekanan global juga diyakini akan mereda di tahun depan.

"Kita pasti optimis, program pemerintah terus jalan akan genjot investasi, kalau kita sih sangat optimis bahwa 2020 akan lebih baik dari 2019 dengan didorong dari internal pemerintah sendiri. Trade war juga sudah mulai berkurang jadi ekonomi bisa bergerak," jelasnya.

Optimisme Frenky semakin kuat sejalan dengan pelonggaran yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Untuk menggenjot kredit BI telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 100 bps menjadi 5%. Penurunan ini tentu akan direspon dengan penurunan suku bunga kredit, sehingga permintaan kredit akan meningkat.

Selain itu, bank sentral juga menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps sehingga masing-masing menjadi 5,5% dan 4,0%, dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0%, dan berlaku efektif pada 2 Januari 2020. Bank sentral meyakini dengan penurunan GWM sebesar 50 bps ini maka likuiditas perbankan akan bertambah sebesar Rp26 triliun.

"Penurunan GWM Kalau kita lihat angkanya memang tidak terlalu signifikan tapi membantu likuiditas," papar Frenky.