Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Hantam Ekonomi, Kilau Mata Uang Digital Malah Kian Silau

Pandemi Hantam Ekonomi, Kilau Mata Uang Digital Malah Kian Silau Kredit Foto: Indodax
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah mata uang digital (cryptocurrency) terus menunjukkan kilaunya di tengah perlambatan ekonomi imbas pandemi Covid-19. Dogecoin dan aurora misalnya, dua aset kripto ini masing-masing mengalami kenaikan hampir 100 persen dan 300 persen dalam satu hari perdagangan.

Kondisi ini melengkapi kian bersinarnya mata uang digital di masa pandemi dan kenormalan baru (new normal). Pada awal pandemi merebak di Maret 2020, bitcoin juga mencatat kinerja moncer. Harga bitcoin sempat melambung dari Rp64 juta menjadi sekitar Rp135 juta, dan bertahan di kisaran Rp130 juta saat ini.

CEO Indonesia Digital Asset Exchange (Indodax) Oscar Darmawan mengatakan kilau mata uang digital di tengah pandemi seperti saat ini bisa mendorong geliat perekonomian. Investor dan trader bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraup keuntungan dan menutup kerugian akibat penurunan (sideway) kinerja produk investasi lain imbas wabah Covid-19.

Baca Juga: Tren Pembayaran Digital Selama Pandemi, Apa Saja?

"Investor dan trader akan beralih ke tempat yang lebih menarik untuk meningkatkan pendapatan mereka, salah satunya cryptocurrency. Sekarang kita melihat tren berbagai kripto lain ikut mengalami kenaikan bergantian. Hampir setiap minggu ada koin yang diperdagangkan di Indodax mengalami kenaikan 100 persen," ujar Oscar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Bahkan, lanjutnya, masih ada mata uang digital lainnya yang berpotensi mengalami kenaikan harga secara fantastis. Hal ini terjadi seiring meningkatnya permintaan mata uang digital karena infrastruktur dompet aset kripto (blockchain) yang semakin berkembang.

Oscar juga sepakat dengan para analis Amerika Serikat (AS) yang menyatakan bahwa harga bitcoin akan terus mengalami peningkatan signifikan pascapandemi. "Bitcoin akan mengalami lonjakan harga setelah halving day atau pembatasan supply pada Mei lalu," ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: