Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Sengit, Sidang Kripto di AS Bahas Aturan Tambang Kripto Diperketat

Makin Sengit, Sidang Kripto di AS Bahas Aturan Tambang Kripto Diperketat Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sidang kripto hari Selasa di hadapan Komite Senat Amerika Serikat tentang Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan juga mencakup seruan untuk peraturan yang lebih ketat tentang penambang cryptocurrency.

Berbicara kepada komite, profesor Angela Walch mengklaim bahwa penambang memiliki “kekuatan yang berarti” atas cara jaringan blockchain beroperasi.

Baca Juga: Eks Capres AS Sebut Bitcoin Berguna Atasi Tantangan Keuangan Tradisional

Menurut Walch, penambang dapat mengeksploitasi peran mereka dalam pemesanan transaksi, yang bisa menjadi masalah utama untuk cryptocurrency, seperti yang dilaporkan Cointelegraph, Kamis (29/7/2021).

Dalam menekankan intinya, profesor Walch menyamakan paradigma nilai yang dapat diekstraksi penambang - di mana penambang mendapatkan lebih banyak keuntungan dari memesan transaksi dengan cara tertentu - sebagai serupa dengan suap.

Karena itu, Walch menyerukan pengawasan lebih besar terhadap aktivitas para penambang, mengingat peran mereka sebagai perantara dalam ekosistem kripto bernilai miliaran dolar.

Direktur eksekutif Coin Center Jerry Brito melawan karakterisasi Walch tentang penambang kripto sebagai perantara, alih-alih menyamakan peran mereka dengan penyedia layanan internet.

Brito berpendapat penambang diperlakukan seperti ISP tanpa perlu peraturan yang memberatkan seperti undang-undang pengiriman uang.

Brito menyoroti tempat-tempat seperti New York di mana Bitlicense ketat negara bagian tidak termasuk penambang kripto, karena mereka tidak dianggap sebagai perantara keuangan.

Walch bukan satu-satunya yang melirik penambang kripto. Senator Elizabeth Warren menggunakan istilah seperti bayangan dan tanpa wajah untuk menggambarkan pengembang perangkat lunak dan penambang.

Dengan AS yang diidentifikasi sebagai tujuan yang mungkin bagi penambang yang pindah dari China karena tindakan keras penambangan kripto yang terakhir, ruang penambangan kripto di AS mungkin berada dalam pengawasan yang lebih serius.

Sebagian besar pembicaraan peraturan mengenai penambang A.S. adalah tentang masalah lingkungan, dengan beberapa perusahaan pertambangan Amerika Utara menyatakan komitmen mereka terhadap operasi yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: