Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak, Begini Strategi PP Presisi di Tahun Politik

Simak, Begini Strategi PP Presisi di Tahun Politik Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) pada tahun ini optimis kinerja keuangannya baik laba bersih maupun pendapatan akan tumbuh sebesar 20% hingga 30%. Perseroan pun membdidik kontrak baru berkisar Rp5-6 triliun di 2019. 

 

Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso pun membeberkan beberapa strategi bisnis yang telah disipakan perseroan di tahun politik ini. Pertama, PPRE akan mengikuti secara langsung proses tender yang dilakukan baik oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pemerintah.

 

Baca Juga: PP Presisi Targetkan Laba Bersih Rp500 M Tahun Ini

 

Agar tidak bersinggungan dengan PTPP selaku induk usaha, maka dalam mengikuti tender, lanjut Benny, ada batasan nilai proyek yang menjadi perhatian Perseroan. PPRE hanya akan mengikuti tender langsung untuk proyek-proyek bernilai di bawah Rp200 miliar. Pasalnya, untuk tender proyek dengan nilai di atas Rp200 miliar akan diikuti oleh PTPP.

 

"Itu sudah kami lakukan di Angkasa Pura dan Pelindo II untuk proyek runway Bandara Minangkabau di Padang. Kami juga dapat proyek pengerjaan jalan di Jawa Timur untuk Kementrian PUPR," jelasnya, di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

 

Strategi kedua, imbuh Benny, dengan mengoptimalkan pasar yang ada di PTPP. Ia menggambarkan, jika PPRE memperoleh antara 5-10% saja dari total nilai kontrak baru yang diperoleh PTPP yang jumlahnya hampir mencapai Rp50 triliun, maka Perseroan akan memperoleh tambahan kontrak baru sekitar Rp5 triliun.

 

Baca Juga: PP Presisi Optimis Target Pendapatan Tahun Ini Bakal Tercapai

 

Adapun strategi ketiga untuk mendongkrak perolehan kontrak baru adalah terkait dengan rencana pengembangam bisnis PPRE. Perseroan mendorong entitas anak, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA), untuk menggarap bisnis pertambangan. LMA diarahkan menangani pekerjaan jasa di sektor pertambangan dengan menyasar pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

 

Selain itu, PPRE ingin tumbuh secara non organik melalui akuisisi perusahaan di bidang soil improvement dan pondasi. Aksi korporasi ini diharapkan dapat rampung pada semester I-2019.

 

Baca Juga: Kembangkan Bisnis, PP Presisi Bakal Lakukan Akuisisi

 

Dengan mengambil alih kepemilikan saham tersebut, Perseroan mengincar pekerjaan-pekerjaan geotech yang banyak dibutuhkan pada pembangunan bandara, pelabuhan dan pembangunan di atas lahan labil yang selama ini banyak dikerjakan oleh pemain-pemain asing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: