Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Tumbuh, KBI dan JFX Beri Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi ke Awak Media

Potensi Tumbuh, KBI dan JFX Beri Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi ke Awak Media Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) bersama dengan Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futures Exchange (JFX) memberikan edukasi terkait Perdagangan Berjangka Komoditi kepada para jurnalis. Kegiatan edukasi kepada masyarakat ini dilakukan di Bandung, 9 Februari 2021 bersama dengan Rifan Financindo Berjangka cabang Bandung.

Kegiatan ini merupakan wujud peran serta dari KBI dan JFX sebagai Self Regulatory Organization (SRO) dalam memberika edukasi kepada masyarakat terkait Perdagangan Berjangka Komoditi. Hal ini disampaikan oleh Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), serta Andreas Tanadjaja, Direktur Bursa Berjangka Jakarta dalam keterangan secara tertulis kepada media.

Baca Juga: Kliring Berjangka Indonesia Raih Penghargaan di Ajang BCOMSS 2021

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), mengatakan, "Kami melihat bahwa media merupakan salah satu pemangku kepentingan serta mitra kami dalam memberikan informasi positif kepada masyarakat. Untuk itu, kegiatan media training seperti ini akan terus kami lakukan ke depan."

Terkait edukasi tentang perdagangan berjangka komoditi, Andreas Tanadjaja, Direktur Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futures Exchange (JFX) mengatakan bahwa perdagangan Berjangka Komoditi memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Potensi dan peluang investasi di Bursa Berjangka sangat besar karena banyak varian komoditi yang telah dan dapat diperdagangkan. Perdagangan Komoditi di Bursa Berjangka Jakarta dapat memberikan alternatif investasi yang lebih fleksibel. Investasi di perdagangan berjangka komoditi sangat unik karena setiap saat ada peluang. Untuk itu, edukasi terkait Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai alternatif investasi perlu terus dilakukan," jelas Andreas.

Lebih lanjut Fajar Wibhiyadi mengatakan, dalam hal edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi tentunya memerlukan kontribusi dan peran serta semua pemangku kepentingan. Industri ini memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Namun, harus kita akui bahwa masyarakat belum memahami sepenuhnya tentang industri ini. Adanya kasus masyarakat yang terjebak dalam investasi ilegal yang mengatasnamakan perdagangan berjangka tentunya sangat memprihatinkan, yang tidak hanya merugikan masyarakat, tapi juga merugikan industri ini secara keseluruhan," jelasnya.

Terkait Perdagangan berjangka komoditi, tahun 2021 diproyeksikan akan tumbuh melebihi pencapaian tahun 2020. Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2020 volume transaksi Kontrak SPA di JFX mencapai 7.767.855,4 lot, sedangkan Kontrak Primer mencapai 1.678.267 Lot. Sementara, 2019 transaksi Kontrak Sistem Perdagangan Alternatif mencapai 6.501.246,7 Lot dan Kontrak Primer mencapai 1.467.516,0 Lot.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi serta Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka Jakarta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: