Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Beberkan Alasan Pentingnya Ketersediaan Mobil Listrik di Indonesia

Moeldoko Beberkan Alasan Pentingnya Ketersediaan Mobil Listrik di Indonesia Kredit Foto: Instagram/Moeldoko
Warta Ekonomi -

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa Indonesia sangat membutuhkan kehadiran mobil listrik secepatnya.

Pasalnya, hal tersebut terkait dengan ketahanan energi nasional dan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

“Hari ini konsumsi energi minyak bumi sebanyak 1,8 juta barel per hari, sementara kita hanya bisa memproduksi sekitar 700 ribu barel per hari,” ujarnya dalam "Indonesia Electric Motor Show Hybrid 2021", Rabu (24/11).

Baca Juga: Imbas Tuduhan AHY ke Moeldoko yang Begitu Pedas, Praktisi Hukum: Pelecehan Terhadap...

Moeldoko mengatakan bahwa Indonesia masih impor hasil minyak bumi, khususnya BBM, sebanyak 60 persen konsumsi nasional.

“Hal itu membuat devisa negara tersedot sangat besar hanya untuk memenuhi konsumsi energi,” katanya.

Menurut Moeldoko, jika pengembangan mobil listrik tak dikembangkan secepatnya, keseimbangan perekonomian dan konsumsi energi makin terganggu.

“Di satu sisi kebutuhan energi makin tinggi, di satu sisi devisa kita berkurang terus,” ungkapnya.

Moeldoko memaparkan bahwa transisi dan transformasi energi akan membuat penggunaan devisa negara makin efisien.

Oleh karena itu, kehadiran mobil listrik diharapkan bisa menjadi lompatan besar di bidang pengembangan riset dan teknologi industri otomotif di Indonesia.

“Mesin-mesin yang bergerak dengan pembakaran energi fosil itu sudah ketinggalan jauh. Di sisi lain, Indonesia juga belum begitu tertinggal untuk mengembangkan mobil listrik,” paparnya.

Moeldoko meyakini bahwa hal tersebut dapat menciptakan daya saing yang kuat dan proses industri di Indonesia makin meningkat.

Baca Juga: Wah... Mas AHY Mengaku Diingatkan Seniornya di TNI Soal Moeldoko: Dia Tidak Akan...

“Komponennya memang membutuhkan nilai investasi yang cukup tinggi. Namun, jika hal ini segera dibereskan, Indonesia akan punya industri baterai dengan bahan baku dari alam kita sendiri,” tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: