Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Ya! Yang Masih Senggol-Senggol Jokowi, Kamu Bakal Digibeng Ngabalin: Pasti Saya Lawan!

Dengar Ya! Yang Masih Senggol-Senggol Jokowi, Kamu Bakal Digibeng Ngabalin: Pasti Saya Lawan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, menilai prahara yang terjadi pada Partai Demokrat hingga terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, merupakan urusan internal partai berlambang Mercy ini.

Karena itu, pihaknya pun berkeras untuk tidak menyeret-nyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam masalah tersebut. Sebab, menurut dia, waktu dan pikiran Jokowi dikonsentrasikan untuk mengurus bangsa dan negara. Baca Juga: AHY: Jangan Harap Kebebasan di Negeri ini Dijamin oleh Negara

"Urusan KLB, Demokrat adalah urusan remeh temeh INTERNAL kalianlah. Waktu, pikiran dan tenaga Presiden dikonsentrasikan full untuk melayani Bangsa dan Negeri ini," cuitnya seperti dikutip dalam akun Twitternya, Senin (8/3/2021). Baca Juga: AHY Marah-Marah Moeldoko Lakukan Kudeta: Contoh Buruk dalam Demokrasi

Lanjutnya, ia pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak akan diam jika ada pihak-pihak yang menyeret nama Kepala Negara dalam urusan Partai Demokrat.

"Jangan berpolitik kalau nggak becus ngurus partai yang kemudian menyeret-nyeret nama Jokowi. kamu pasti saya lawan. ingat itu!" tegasnya.

Diketahui, hasil KLB yang digelar oleh pendiri, mantan kader hingga kader aktif, di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/30), resmi mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2021.  

Bahkan, hasil KLB membuat delapan keputusan penting, salah satunya yakni memberhentikan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dari posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: