Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya Sudah Depan Mata, Mas AHY, Kalau Anda Tak Merubah Sikap, Nasib Anda Akan Tragis...

Bahaya Sudah Depan Mata, Mas AHY, Kalau Anda Tak Merubah Sikap, Nasib Anda Akan Tragis... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Rangkasbitung, Haris Hijrah Wicaksana, menilai prahara yang melanda Partai Demokrat berpotensi untuk membuat partai berlambang mercy tersebut menjadi partai kecil.

Bahkan, partai ini berpotensi tidak bisa mengikuti pemilu pada tahun 2024 mendatang. Satu-satunya jalan adalah, masing-masing kubu yang sedang berseteru harus duduk satu meja dan mencari solusi demi kebaikan bersama.

"Jika konflik itu tidak ada titik temu, tentu dapat merugikan Partai Demokrat sendiri," ungkapnya seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Hari Ini AHY dan Meoldoko Bakal Perang di Kemenkumham, Mahfud MD Janji Tak Akan Main-main

Namun, ia mengaku jika solusi yang dimaksud bisa saja tidak akan terlaksana dalam waktu dekat jika masing-masing kubu masih bersikeras sampai membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Menurut dia, masalah akan semakin pelik jika nantinya Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit.

Jika hal tersebut terjadi, bisa dipastikan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Mahkamah Agung. Karena itu, menurut dia, proses penyelesaian konflik internal ini tidak akan sebentar.

"Jika mereka terlalu sibuk mengurus hal ini, mereka bisa kehilangan momentum di Pemilu 2024," jelasnya.

Baca Juga: Pak Moeldoko, Anda Harus Siap-Siap, Mas AHY Bakal Melawan: Nggak Gentar Lawan Jenderal

Di sisi lain, sengkarut internal partai berlambang mercy ini sejatinya merupakan ujian bagi AHY sebagai ketua umum. Sebab, AHY tidak bisa terus-terusan memimpin dengan gayanya selama ini yang baper (terbawa perasaaan).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: